Page 5 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 5
4 Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
Rasulullah saw. bersabda: jika kalian melihat pertamanan surga maka penenlah. di katakan:
wahai Rasulullah apa pertamanan surga itu? beliau menjawab: majelis dzikir. atho’ berkata:
majlis dzikir adalah majlis halal dan haram, bagaimana kamu membeli bagaimana kamu shalat
bagaimana kamu berzakat bagaimana kamu haji, bagaimana kamu nikah, bagaimana kamu
menalak, dan apa yang menyamai hal tersebut.
Rasulullah saw. bersabda: belajarlah ilmu dan amalkannya.
Rasulullah saw. bersabda: belajarlah ilmu dan jadilah dari ahli ilmu.
Rasulullah saw. bersabda: di hari kiamat ditimbang tinta ulama’ dan darah syuhada.
Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak disembah dengan susuatu yang lebih utama dari pada
belajar agama, dan orang ahli fiqih satu lebih berat bagi setan daripada seribu ahli ibadah.
Rasulullah saw. bersabda: tiga orang dapat memberi syafaat di hari kiamat: para nabi, lalu para
ulama, lalu para syahid.
Dan diriwayatkan: bahwa para ulama di hari kiamat berada di atas mimbar dari cahaya.
Imam Al Qadli Husain mencuplik (sebuah hadits) dalam permulaan catatan kakinya,
sesungguhnya Rasulullah Saw telah bersabda: “Barang siapa yang mencintai ilmu dan para
ulama, maka semua kesalahannya tidak akan ditulis selama hidupnya”.
Ia juga mengatakan, telah diriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda:
“Barang siapa yang melakukan shalat di belakang orang alim, maka seakan-akan ia melakukan
shalat di belakang Nabi. Dan barang siapa yang melakukan shalat di belakang Nabi, maka dosa-
dosanya diampuni oleh Allah".
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Dzar:
"disebutkan bahwa menghadiri majlis dzikir Itu lebih utama dari pada melakukan shalat seribu
rakaat (tanpa mu), melawat seribu Jenazah dan menjenguk seribu orang sakit.”