Page 23 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 23
22 Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
Ketika berada di depan guru, murid tidak boleh duduk di atas sajadah atau shalat di atasnya
kecuali bila tempatnya tidak suci atau butuh sajadah sebab uzur tertentu. Ketika guru berdiri
(mau meninggalkan tempat shalat), hendaknya murid cepat-cepat membawakan sajadah guru.
memegang tangan atau lengannya bila perlu, dan mempersiapkan sandalnya kalau guru
memang tidak merasa keberatan dengan hal itu.
Murid melakukan semua hal di atas hendaknya tidak lain dengan niatan mendekatkan diri
kepada Allah Serta mengharap ridla guru. Ada kata mutiara, “Empat hal orang mulia sekelas
raja pun tidak akan sombong untuk melakukannya. yaitu berdiri dari tempat duduknya karena
menghormati ayahnya. hormat kepada orang alim yang dia timba ilmunya, bertanya perihal
yang tidak diketahui, dan memuliakan tamu.”
Ketika murid sedang menemani jalan guru pada waktu malam hari. hendaknya berada di depan
guru. Jika pada waktu siang hari. hendaknya berada di belakang guru. Boleh tidak seperti itu.
bila kondisinya menuntut lain seperti pada waktu berdesakan misalnya. Murid harus berjalan
di depan guru ketika melintasi tempat-tempat yang tidak jelas aman tidaknya seperti tempat-
tempat becek atau banjir dan tempat-tempat yang berbahaya. Ketika berjalan, murid hams
berusaha tidak menciprati baju guru. Kalau kondisinya lagi berdesakan, murid harus
melindungi guru baik dari depan atau belakang guru. Bila berjalan di depan, murid harus sering
menengok guru. Kalau guru mengajak bicara murid dalam keadaan berjalan dan keduanya
sedang berada di tempat teduh. maka hendaknya murid berada di sebelah kanan atau kiri guru,
agak maju sambil menoleh pada guru.
Murid mengenalkan pada guru tokoh-tokoh yang tidak diketahuinya. Tidak boleh berjalan di
samping guru kecuali bila dibutuhkan atau disuruh guru. Hendaknya murid tidak mendesak
guru dengan pundaknya atau pundak binatang tunggangannya bila keduanya lagi menaiki
binatang tunggangan. Dan juga tidak menempel baju guru.
Mendahulukan guru pada area-area teduh ketika berjalan pada waktu musim panas. Dan pada
area pancaran sinar matahari ketika musim hujan. Dan pada arah di mana sinar matahari tidak
mengenai muka ketika guru menoleh pada murid. Ketika guru lagi berbincang-bincang dengan
seseorang, murid tidak boleh berada di antara mereka berdua. Tetapi di belakang atau di depan
mereka, tidak boleh terlalu dekat. tidak boleh menguping pembicaraan, dan tidak boleh