Page 37 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 37
Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed. Dra. Palupi Raraswati, M.A.P
Iwan Syahril juga mengatakan, bahwa data yag Disampaikan pula bahwa KemenPAN RB sudah mulai
digunakan KemenPAN RB dalam memenuhi kebutuhan beberapa tahun lalu bekerjasama dengan Kemendikbud
guru berdasarkan data tunggal di Kemendikbud, yakni dalam memenuhi kebutuhan guru menggunakan data
Dapodik. Iwan sangat berharap input data Dapodik harus yang diolah melalui Dapodik di Kemendikbud. Dapodik
benar-benar akurat sesuai kondisi nyata sekolah, karena di Kemendikbud digunakan untuk menentukan berbagai
data Dapodik juga menjadi dasar pengambilan kebijakan kebijakan, mulai perencanaan kebutuhan guru, penyaluran
di Kemendikbud, khususnya tunjangan profesi, penyaluran beragam tunjangan. Singkronisai data isian di Dapodik
dana BOS, baik itu BOS kinerja, BOS sarana prasarana dan sangat penting sebelum di kirimkan Kemendikbud kepada
BOS afirmasi. “Untuk itu input dari daerah sangat penting KemenPAN RB. “Dalam merencanakan pemenuhan
dan berarti bagi pemerintah pusat,” katanya. kebutuhan guru yang menjadi pertimbangan bukan
semata kuantitas, tetapi juga kualitas gurunya sehingga
Antara Kemendikbud, KemenPAN RB dan daerah
guru tersebut bisa menyiapkan SDM unggul sesuai
wajib berkolaborasi dengan semangat gotong royong
perkembangan zaman,” katanya.
membangun sistem pendidikan yang lebih baik. “Ke
depannya pemenuhan kebutuhan dan pengendalian Sementara itu, Palupi Raraswati mengatakan bahwa
formasi guru yang kita pikirkan bahwa seorang guru harus kegiatan ini bertujuan untuk mensinkronkan data antara
bisa menguasai teknologi dan beragam inovasi. Kemudian Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, BKD dan Kemendikbud
seorang guru harus bisa menguasai multisubyek, tidak sebelum disampaikan dan ditetapkan KemenPAN RB.
hanya menguasai satu bidang saja. Pelajaran tematik pada “Rakor ini mengundang perwakilan dari Dinas Pendidikan
siswa SD sebenarnya bisa diterapkan di SMP, sehingga Kabupaten/Kota dan BKD yang dibagi dalam beberapa
dalam melihat kebutuhan guru tidak lagi terkotak-kotak tahap. Dalam kegiatan ini, peserta membuat kesepakatan
tetapi harus lebih fleksibel dan efisien,” ujarnya. dalam rangka melakukan verifikasi dan validasi data
pemenuhan kebutuhan guru yang kemudian data tersebut
Sementara itu, Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed, Direktur
menjadi pertimbangan teknis Kemendikbud kepada
P3GTK, yang saat itu juga menjadi Plt. Direktur GTK Dikdas
KemenPAN RB dalam rangka pemenuhan formasi guru
mengatakan bahwa sejatinya pemetaan pemenuhan
tahun 2020,” katanya.
kebutuhan guru sudah lama dilakukan. Akan tetapi
pemerintah sering menemukan berbagai kendala sehingga Palupi juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran
pemenuhan kebutuhan guru belum sesuai harapan. Santi peserta pada kegiatan yang diselenggarakan bertepatan
berharap melalui pertemuan ini bisa dilakukan sinkronisasi dengan Bulan Ramadhan dan dalam suasana pandemi
data oleh Dinas Pendidikan dan BKD untuk menghasilkan Covid-19. “Karena situasi yang belum memungkinkan,
data yang benar-benar akurat sesuai kebutuhan di menjadikan kegiatan ini diselenggarakan melalui daring. Ini
lapangan. kegiatan daring pertama, mungkin masih ada kekurangan.
Namun demikian, semoga tidak mengurangi makna dan
Rekrutmen guru, lanjut Santi harus benar-benar sesuai
semangat bapak ibu untuk melakukan sinkronisasi data.
prosedur pemerintah pusat. “Khusus guru ini harus dilihat
Kami juga berharap tahun depan pandemi suda berakhir
betul kesesuaiannya dengan kebutuhan di lapangan.
sehingga kita bisa bertatap muka” ujarnya.
Jangan sampai terjadi lagi, ketika merekrut guru dan SK
penempatanya ke luar ternyata guru tersebut ditugaskan
di sekolah yang sebenarnya tidak membutuhkan guru mata
pelajaran tersebut. Akhirnya guru itu dipaksa mengajar MUKTI ALI
yang tidak sesuai. Ini yang dulu sering terjadi, untuk itu
saya tegaskan lagi data harus benar-bear akurat, sesuai
kebutuhan di lapangan. Karena jika sudah terjadi kekeliruan,
untuk mutasi tidak mudah, perlu proses panjang lagi,”
tegasnya.
37
EDISI 1 | TAHUN I | JULI 2020