Page 39 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 39
Wahana Visi melakukan pendampingan
pembelajaran pada masa pandemi (kiri).
Tentara dari Batalyon Infantri Raider
600/Modang tengah mengajar siswa di
daerah perbatasan (kanan).
pembelajaran berbasis proyek/masalah, namun dengan “TNI sudah dilatih dalam kondisi darurat, survival,
bahan sederhana di sekitar rumah anak. Ketiga, membuat tekanan, ancaman keamanan, dan situasi ekstrim, yang ada
permainan atau lagu, gerakan, kreativitas alam sekitar. pada wilayah perbatasan. Jadi kerjasama Kemendikbud
Keempat, merancang pembelajaran yang menarik rasa ingin dan TNI AD sudah sangat tepat,” kata Sugiyono. Saat ini
tahu siswa. Kelima, memaksimalkan pembelajaran tematik ada 900 personel yang sudah dilatih untuk mengajar
yang dekat dengan anak. Keenam, berkoordinasi dengan di SD perbatasan. Sugiyono menyarankan agar bimtek
rekan guru (peer coach). Ketujuh, memberikan umpan balik pembelajaran juga diberikan kepada Aparat Komando
yang bermakna kepada anak. Kewilayahan atau Bintara Pembina Desa (Babinsa) di
wilayah perbatasan.
Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif Raider 600/
TENTARA MENCERDASKAN BANGSA
Modang mempunyai tugas pokok untuk menjaga stabilitas
Sementara pada sesi kedua webinar, masih terkait keamanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia, dengan
pembelajaran di daerah 3T, narasumber yang dihadirkan mengedepankan metode pembinaan teritorial. “Salah
adalah Brigjen TNI Sugiyono (Wakil Asisten Teritorial Kepala satu tujuan kegiatan pembinaan teritorial, khususnya
Staf Angkatan Darat Bidang Perencanaan dan Kemampuan bidang nonfisik, adalah keberadaan tenaga pendidik untuk
Teritorial) dan Letkol Inf Ronald Wahyudi, S.E., M.TR (HAN), mengajar,” kata Letkol Ronald. Satgas Yonif Raider 600/
Komandan Batalyon Infantri Raider 600/Modang. Brigjen Modang bertugas di perbatasan Kalimatan Utara dari Juli
Sugiyono menyampaikan makalah berjudul “Sebuah 2019-Mei 2020.
Tantangan Merancang Pembelajaran Bagi Siswa Sekolah
Dasar di Sekolah Indonesia Perbatasan”. Sedangkan Ronald “Dengan kami mengajar anak-anak di perbatasan,
Wahyudi menyampaikan “Praktik Baik Pembelajaran bagi memudahkan kami berkomunikasi dengan masyarakat
Siswa Sekolah Dasar Di Sekolah Indonesia Perbatasan”. perbatasan. Namun ada sejumlah hambatan, di antaranya
keterbatasan fasilitas pendidikan, kurangnya kesadaran
Keterlibatan personel TNI AD memberikan pembelajaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, bahasa Indonesia
di sekolah dasar di daerah perbatasan merupakan bagian yang masih sulit dipahami anak-anak perbatasan,” kata
dari kebijakan TNI AD dalam upaya turut serta mencerdaskan Ronald.
kehidupan bangsa. Ada 10 negara langsung berbatasan Tantangan lain, adalah transportasi menuju sekolah
dengan Indonesia, tiga di antaranaya berbatasan daratan, yang sangat sulit. “Untuk mengatasinya anak-anak
yakni dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste.
memanfaatkan sarana angkut milik Satgas menuju sekolah
“Posisi prajurit TNI bukanlah untuk menggantikan dan pulang ke rumah,” kata Ronald.
guru, namun untuk membantu pendidik di sekolah dasar
perbatasan,” kata Brigjen Sugiyono. Kondisi di wilayah
perbatasan, bukan hanya jumlah guru dan sekolah yang
DIPO HANDOKO
terbatas, namun juga akses di daerah perbatasan juga
masih banyak yang sangat sulit.
39
EDISI 1 | TAHUN I | JULI 2020