Page 106 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 106
Hanya saja Teweraut tidak cukup memiliki keberanian dalam
mengungkapkan segala keinginan, harapan, idealisme, dan pendapat-pendapatnya
tentang sesuatu hal yang dianggapnya di antara benar dan salah.Sebagaimana
dijelaskan pada teks:
Sesuatu yang menyadarkan bahwa selama ini sebagai seorang perempuan
Asmat aku tak pernah dibiasakan mengungkapkan perasaan dan pikiran
dengan sejelas-jelasnya. Hanya kaum lelaki yang boleh membuat pernyataan
dan memutuskan. Kaum perempuan dibiasakan harus patuh dan tidak
membantah (2000, hlm. 16).
Banyak ragam hal lagi yang menghalangi keberanian Teweraut seperti aturan-
aturan adat bersifat patriarkhi yang mengikat dan membelenggu kaum perempuan
di masyarakatnya. Misalnya, perempuan Asmat dianggap sebagai perempuan yang
baik apabila menaati segala aturan yang telah dibuat kaum laki-laki yang sudah
menjadi ketetapan dari nenek moyang mereka.
Menurut Satoto (1994, hlm. 45) representasi citra diri Teweraut dapat
digambarkan melalui tiga aspek, yaitu aspek fisik, psikis, dan sosial. Misalnya,
dalam parameter suku Asmat bahwa Teweraut adalah sosok gadis remaja yang
terdidik. Namun Teweraut hanya bisa menyelesaikan pendidikannyasampai
setingkat SMP di Sekolah Kesejahteraan Keluarga, bahkan tidak sempat sampai
lulus. Hal tersebut karena kapal Emprits satu-satunya yang sering mengangkut
Teweraut dari sekolah di kota kabupaten ke rumahnya melaui pelabuahan
Agats,tiba-tiba absen selama enam bulan. Akhirnya Teweraut terpaksa berhenti
sekolah, sebagaimana pada teks:
Kemudian setelah lama tinggal di rumah, aku mendengar dari syahbandar
Agats, bahwa absennya Emprits selama enam bulan itu karena masuk dok di
Semarang… Tanpa disadari sudah setahun kembaliku ke Ewer sejak aku
terpaksa berhenti sekolah. Kembali ke kampung dengan menumpang kapal
nelayan Bugis (2000, hlm. 12 – 13).
Walaupun dalam struktur ego-nya, Teweraut masih berharap bisa melanjutkan
sekolahnya hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun akhirnya
Teweraut harus mengalah pada struktur superego-nya yang tidak ingin bergantung
lagi terhadap kedua orang tuanya. Teweraut pun bekerja menjadijuru masak dan
100