Page 107 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 107
pencuci piring di warung nasi milik Ibu Alek Cia.Di warung ini pula Teweraut
bertemu dengan Mama Rin yang telah banyak menginspirasi hidupnya. Terutama
ketika Mama Rin ingin membuat penampilan Omak dari Basim yang terpilih
sebagai duta seni Asmat agar terlihat lebih manusiawi takala ia temui di pantai
mengenakan celana kolor rombeng. Tindakannya terhadap Omak membuat
Teweraut bertambah kagum terhadapnya, sebagaimana pada teks:
Mama Rin masih sempatkan diri memikirkan pakaiannya. Ia lari ke warung
Alek Cia membelikan kaos dan celana untuknya. Rupa-rupa masalah yang
ditangani Mama semua diselesaikan dengan tangkas, gesit, dan gemilang.
Diam-diam aku menyimpan kekaguman padanya untuk kusimpan sendiri.
Kepribadian mantap seperti itu, sesuatu yang sanggup menggapai jauh,
seperti mimpi-mimpi penyegar (2000, hlm. 84).
Teweraut bisa bersekolah lebih tinggi jika dibandingkan saudaranya di Ewer,
hal itu karena Ndew Cipcowut menginginkan Teweraut agar menjadi perempuan
yang cerdas dan berkarir, minimal bisa bekerja kantoran atau di keuskupan.
Teweraut merasa kagum terhadap ibunya. Dalam pandangan Teweraut, ibunya
adalah sosok perempuan Asmat yang berpikiran maju dan mengedepankan
pentingnya pendidikan bagi anak-anak.
Sudah waktunya kita mempunyai sikap waspada menerima perubahan zaman
yang semakin maju. Hal Tewer, biarkan ia sekolah. Agar nasib masa
depannya berubah lebih baik. Bisa kerja di kantor kecamatan atau di kantor
keuskupan,” begitu selalu Endew meyakinkan tiap anggota kerabat, tentang
harapannya dalam mempersiapkan kesejahteraan masa depanku (2000, hlm.
12)
Ndew berani bersilang pendapat dengan keluarga besarnya, termasuk dengan
suaminya dalam memenangkan Teweraut supaya anak gadisnya bisa berpendidikan
lebih tinggi. Ndew dapat merasakan jika Teweraut adalah anak yang Cerdas. Oleh
karena itu, kepintaran anak gadisnya diharapkan mendapat tanggapan nDiwi agar
bisa melanjutkan ke Sekolah Kesejahteraan Keluarga di kota kabupaten.
Hadirnya Ndew Cipcowut sebagai perempuan yang berpikiran maju,
menandai bahwa dalam cerita ini terdapat faham feminisme eksistensialis. Menurut
Rosemarie Tong (2006), feminisme eksistensialis adalah aliran yang menolak
101