Page 108 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 108
keberadaan perempuan semata-mata untuk mengasuh anak (Ratna, 2010). Simone
de Beauvoir berpendapat bahwa kaum perempuan selama ini telah terkungkung
imanensi laki-laki yang telah mengklaim kualitas atas transendensi mereka sendiri
(Thornham, 2010, hal. 47).Ciri-ciri dari feminisme eksistensialis adalah dengan
melakukan perjuangannya seorang diri dalam wilayah domestik.
Dalam struktur ego-nya, sesungguhnya Teweraut masih berharap bisa
melanjutkan sekolahnya hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun
karena persoalan kapal laut ke Agats yang tidak menentu kedatangannya
membuatnya harus menyerah pada kenyataan. Ketika dirinya bertemu dengan
sosok Mama Rin, perempuan ini mampu menumbuhkan semangat feminisme
dalam dirinya, yaitu menjadi seorang perempuan yang memiliki pemikiran maju.
Aku meninggalkan ambang pintu menuju dapur, melanjutkan cucian alat-alat
masak yang masih terbengkalai kutinggalkan dekat tungku api. Kurasa aku
semakin menyukai ibu itu. Kemunculannya seolah bagaikan matahari pagi
yang menjanjikan gairah baru. Betapa aku ingin lebih dekat kepadanya. Aku
ingin mendengar cerita-ceritanya tentang suatu negeri yang jauh. Aku ingin
semangat Ibu menulariku (2000, hlm. 18).
Namun dalam struktur superego, Teweraut berkeinginan meraih masa depan yang
lebih baik, yakni ingin mengubah nasib masyarakat di kampungnnya untuk
memperoleh kemajuan. Dalam hal ini, faham feminisme radikal telah tercermin
dalam diri Teweraut yang terinspirasi oleh kiprah Mama Rin. Feminisme radikal
(Fakih, 2013) berdasarkan sejarahnya muncul atas reaksi budaya sexism
(diskrimanasi sosial) berdasarkan jenis kelamin. Kaum perempuan mencoba meraih
kesetaraan dirinya dalam strata sosial dengan meraih pendidikan tinggi dan
kemandirian ekonomi.
Setelah Teweraut mengenal sosok Mama Rin di warung Alek Ciayang
membuka pemikirannya dalam banyak pesoalan, terutama pentingnnya kaum
perempuan membebaskan diri dari sistem patriarkhi yang sudah membudaya dan
menghambat kemajuan perempuan Ewer. Melalui sosok Mama Rin pula Teweraut
belajar tentang pentingnya perempuan untuk memilikikeberanian dalam
mengungkapkan pikiran dan perasan mereka, serta pentingnya perempuan untuk
102