Page 109 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 109

menentukan  pilihan  dalam  hidupnyapa.  Dalam  beberapa  aliran  feminisme,

                        kehendak-kehendak Teweraut itu termasuk pada faham feminis eksistensialis yang
                        menurut  Rosmarie  Tong  (2006)  sebagai  aliran  yang  menolak  keberadaan

                        perempuan semata-mata untuk mengasuh anak (Ratna, 2010). Kemudian Simone

                        de Beauvoir pun berpendapat bahwa kaum perempuan selama ini telah terkungkung
                        imanensi laki-laki yang telah mengklaim kualitas atas transendensi mereka sendiri

                        (Thornham, 2010, hal. 47).
                             Namun  tetap  saja  Teweraut  tidak  berdaya  ketika  dipaksa  kawin  dengan

                        Akatpits oleh nDiwi Desman. Ayahnya itu menghendaki Teweraut menjadi istri

                        kepala  dusun.  Teweraut  berusaha  menolak  dengan  halus  bahwa  dirinya  tidak
                        menghendaki  atas  perjodohan  itu.  Teweraut  dengan  keberatan  kemudian

                        menyampaikan  bahwa  Akatpits  sudah  memiliki  6  orang  istri  yang  nantinya
                        dikhawatirkan  bisa  menimbulkan  konflik  dengan  istri-istrinya  yang  lain,

                        sebagaimana ungkapannya pada teks“Aku menolak nDiwi. Aku masih ingin tinggal
                        di sini. Dia pun kudengar sudah mempunyai banyak istri (2000, hlm. 62).”Teweraut

                        sebenarnya  sudah  memiliki  rencana  jika  dirinya  akan  menikah  dengan  seorang

                        guru, yaitu dengan Def. Misalnya pada teks, “nDiwi, saya sebenarnya lebih ingin
                        menjadi  istri  guru.  Agar  pola  keluarga  lebih  sesuai  dengan  pendidikan  yang

                        diperlukan zaman,” Aku berusaha tampil tegar. Peristiwa ini merupakan kejadian
                        pertama  aku  menentang  nDiwi  (2000,  hlm.  63).Menurut  superego  dalam  diri

                        Teweraut yang diungkap kepada ayahnya tersebut, jika dirinya menikah dengan

                        guru maka diharapkan kehidupan rumah tangganya kelak sejalan dengan tuntutan
                        jaman.NDiwi justru berpendapat apabila Teweraut hidup bersama Akatpits dengan

                        istri yang banyak maka hidupnya lebih terjamin dan beban Teweraut akan ringan
                        dalam melaksanakan kewajibannya sebagi istri.  Di antara istri Akatpits lainnya,

                        Teweraut  bisa  saling  berbagi  tugas.  Kemudian  ada  sedikit  bantahan  Teweraut

                        sebagi upaya terakhir menolak dijodohkan pada Akatpits sebagaiamana pada teks,
                        “Bukan malah yang muda diserahi macam-macam beban tugas? Apakah juga istri-

                        istri tua menerima rencana Akatpits mengawiniku?” Kataku tetap sengit (2000,
                        hlm. 64).Namun kehendak nDiwi yang kuat laksana sabda dewa, tak bisa dibantah.







                                                                                                    103
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114