Page 134 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 134

mengosongkan  rumahnya  dan  meninggalkannya.  Padahal  itu  terjadi  tiga
                             hari setelah suaminya Andriono tewas di Sibolangit. …(Sylado, 2002, hlm.
                             19).

                        Dalam  persolan  ketidakadilan  gender,  Myrna  tidak  hanya  mempermasalahkan

                        tentang pelabelan gender pada dirinya, namun juga mempermasalahkan tindakan
                        sistem yang tidak berpihak pada rakyat kecil dalam memutuskan perkara.

                             Menurut  Satoto  (1994,  hlm.  45),  citra  diri  Myrna  dapat  direpresentasikan

                        dalam aspek psikis, fisik, dan sosial. Dalam aspek sosial, sepeninggal suminya yang
                        bernama  Andriono,  Myrna  terus  bekerja  keras  dengan  menjadi  penyanyi  hotel

                        berbintang  lima  di  Kota  Jakarta  demi  menghidupi  dirinya  dan  kedua  anaknya,
                        …Hanya  saja  aku  berprofesi  nyanyi  di  lounge  hotel  berbintang  (Sylado.  2002,

                        hlm.1).Status  Myrna  yang  janda  memang  rentan  dengan  sorotan  negatif  dari
                        masyarakat. Apalagi Myrna masih berusia 33 tahun dan bekerja sebagai seorang

                        penyanyi  hotel.Meskipun  demikian,  Myrna  sempat  menjadi  mahasiswa  pada

                        perguruan tinggi negeri di bandung yang katanya, … Aku sendiri menikah dengan
                        Andriono ketika usiaku 21 tahun, dan masih kuliah semester 6 di IKIP Bandung

                        (Sylado, 2002 hlm.3).
                             Di usianya tersebut, dengan ditunjang intensitas perawatan dirinya dari luar

                        dan  dalam  Myrna  masih  tampak  cantik,  muda  dan  menarik  sebagaimana  teks
                        …Myrna yang muda dan menarik (Sylado, 2002, hlm. 71). Namun Myrna tetap

                        sadar bahwa dirinya sudah tidak bisa menyembunyikan usianya, “Yang perlu kamu

                        ingat  juga,  perempuan  yang  berumur  33  tahun  bisa  saja  cantik,  menarik,  dan
                        dicintai lelaki,  tapi dia tetap tidak bisa  mengubah umurnya jadi 23 tahun.  …”

                        (Sylado,  2002,  hlm.  196).  Ditambah  pula  dengan  kondisi  statusnya  yang  sudah

                        beranak dua, seperti teks… Aku beranak dua, yang sulung perempuan, 13 tahun,
                        duduk  di  SMP,  namanya  Kartika.  Yang  bungsu  lelaki,  11  tahun,  duduk  di  SD,

                        namaya Satria (Sylado, 2002, hlm. 3)
                             Myrna  menempatkan  adat  dan  tradisi  leluhur  sebagai  salah  satu  pedoman

                        dalam hidupnya agar tetap waras dalam menjalani kehidupan Jakarta yang keras.
                        Meskipun dalam belasan tahun berada di rimba raya Jakarta, Myrna merupakan








                                                                                                    128
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139