Page 137 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 137

ketidakadilan  gender  dalam  manifestasi  pelabelan  (stereotype)  gender  (Fakih,

                        2013) oleh masyarakat yang diwakili sosok Bu Purwo.
                             Di  alur  cerita  lain,  sebuah  permasalahan  tentang  adanya  harta  terpendam

                        milik  peninggalan  tentara  Jepang  sebagai  rampasan  dari  masyarakat  Indonesia

                        dalam Perang Dunia II. Informasi tentang harta terpendam yang terdapat di wilayah
                        Gelgel, Bali masih bersifat rahasia namun simpang siur, dan entah datangnya dari

                        mana,  dipercayai  begitu  saja  oleh  Sam  (Sampurno).  Namun  katanya  dirinya
                        mendapatkan dokumen yang diperolehnya dari cucu seorang serdadu Jepang pada

                        masa Perang Dunia II yang bernama Myahira, sebagaimana teks berikut ini.

                             …  Myahira,  cucu  seorang  serdadu  Jepang  yang  dulu  pada  masa  Perang
                             Dunia IImenimbun harta jarahannya di situ. Tidak jelas berapa nilai harta
                             itu dihitung dengan harga tukar rupiah yang masih sakit di bawah harga diri
                             bangsa.  Tapi  dari  keterangan  yang  dipunyai  Oom  Sam  melalui  Myahira,
                             harta itu dulu dijarah serdadu Jepang dari beberapa daerah di Indonesia
                             Timur, termasuk dari Jawa timur dan Bali sendiri (Sylado, 2002, hlm. 77).

                             Harta tersebut kemudian dicurigai Sam berada di tanah milik Luck Sondakh.
                        Namun  Luc menyampaikan kepada Sam  bahwa tanah itu adalah milik anaknya

                        yeng bernama Laksmi dengan luas kira-kira 30 hektare. Berbagai upaya dilakukan
                        Sam dan Dela agar Laksmi dan Luc mau menjual tanah tersebut kepada mereka.

                        Namun Luc menyatakan bahwa dirinya tak punya wewenang memutuskan tanah
                        tersebut  untuk  dijual.  Terlalu  pelik,  rumit  dan  sulit  karena  kekuatannya  ada  di

                        tangan anaknya, Laksmi. Sam yang berkarakter licik selalu selalu memiliki segala

                        cara dalam tujuannya yang benar-benar berambisi untuk menguasai tanah tersebut.
                        Berbagai strategi dilancarkan Sam dan juga Dela dengan menyatakan, “Bikinlah

                        jadi mudah Pak Luc,“ kata Dela. “Sebab, ‘selain rasa enggan, kesukaran apapun

                        akan mudah dipikul’. Jadi saya percaya penuh pada tangan Pak Luc.” (Sylado,
                        2002, hlm. 36).

                             Luc adalah salah satu laki-laki yang begitu mencintai Myrna. Mereka bertemu
                        di hotel tempat Myrna bekerja sebagai penyanyi. Kala itu Luc merupakan tamu

                        hotel yang sedang merencanakan pertemuan dengan Sam dan Dela dalam upaya
                        negosiasi tanah yang diinginkan Sam dari Luc. Kehadiran Myrna sebagai penyanyi








                                                                                                    131
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142