Page 50 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 50
yang disebut dengan psikologi karya, 3) memahami unsur-unsur kejiwaan pembaca,
atau disebut psikologi pembaca.
Persamaan psikoanalisis dengan karya sastra adalah keduanya berbicara
tentang dorongan alam bawah sadar yang mempengaruhi perilaku manusia. Hal
tersebut adalah bagian lapisan kejiwaan manusia paling dalam yang berupa libido
atau perasaan-perasaan lain pada diri manusia dalam bentuk kesenangan, dorongan,
keinginan dan kegairahan hidup. Dorongan alam bawah sadar kerapkali
dicerminkan oleh pengarang dalam karakter tokoh cerita, dan itu merupakan bagian
dari psikis tokoh cerita (Semi, 1989).
Lapisan kesadaran manusia dengan konsep lebih teknis menjelaskan tentang
tingkah laku manusia yang lebih digerakkan oleh aspek-aspek tak sadar dalam
dirinya. Lapisan kesadaran tersebut oleh Freud (2018: hlm. 3) dinamakan ‘sebagai
pikiran manusia atau struktur kepribadian.’ Ketika manusia melakukan sebuah
perbuatan yang disadari maupun tak disadari, lapisan kesadaran ini yang lambat
laun menunjukkan kepribadian nyata seseorang.
Freud sebagai ahli psikoanalisis, telah membagi struktur kepribadian manusia
ke dalam tiga unsur, yaitu id, ego, dan superego. Teori Freud yang juga dikenal
dalam bidang psikoanalisis sebagai tiga lapisan kesadaran manusia terdapat pada
diri manusia yang dipengaruhi oleh dorongan yang berada di antara hasrat dan
logikanya. 1) Id sebagai bentuk ketidaksadaran manusia berupa insting dan libido.
Id juga berbentuk keinginan manusia yang belum memiliki arah dan tujuan karena
setiap keinginan id didorong oleh emosi dan kesenangan semata. 2) Ego adalah
dorongan keinginan manusia yang sudah mengenal arah dan tujuan. Ego merupakan
perkembanga dari id, karena di dalam ego telah memiliki kemampuan untuk
mengarahkan segala keinginan dan emosi yang dapat dikendalikan, sehingga bisa
mencapai tujuan sesuai dengan harapan. Jika di dalam id dikatakan belum memiliki
kesadaran dan berlum bisa berpikir dengan rasional, maka ego sudah mencapai
pada tingkatan tersebut. Ketika setiap dorongan dan keinginan dari id dianggap
tidak rasional dalam hal ini ego memainkan peranannya. Oleh karena itu, ego
bekerja berdasarkan prinsip realitas. Setiap dorongan dan keinginan atas ego pada
44