Page 121 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 121

NT dapat dianggap sebagai serangkaian praktik yang bertujuan untuk
            mencapai ‘efek medis preventif’ melalui paparan rangsangan alami
            yang membuat keadaan relaksasi dan dorongan fisiologis fungsi keke-
            balan tubuh yang melemah untuk mencegah penyakit. 193
                Berada di alam atau dekat di alam memiliki efek terapeutik. Dok-
            ter Swiss-Jerman abad ke-16, Paracelsus, menyatakan, “Seni penyem-
            buhan berasal dari alam, bukan dari dokter”.  Keinginan untuk ber-
                                                   194
            ada di hutan dan mencari hiburan dan penyembuhan di antara po-
            hon-pohon dikodekan secara mendalam dalam jiwa manusia; dalam
            DNA. Spesies manusia berevolusi di antara pepohonan dan lingkung-
            an sabana, tempat hutan dan padang rumput bertemu.
                Dahulu kala, tubuh manusia belajar untuk mendapat manfaat dari
            menghirup napas pohon, campuran kaya oksigen segar dan aerosol
            lainnya. Hubungan itu selalu bersifat timbal balik: manusia mengem-
            buskan karbondioksida yang dihirup oleh pohon. Para leluhur kita be-
            lajar merawat pohon, memangkasnya, untuk secara berkala membakar
            habis tumbuhan bawah sebelum beban bahan bakar membahayakan
            hutan. Ketika masyarakat  lupa bagaimana merawat pohon, mereka
            mulai menebangi hutan, dan muncul gurun yang tak terhindarkan,
            mata air mengering, pola cuaca berubah. Inilah saat-saat kita berada.
            Entah bagaimana, sebagai spesies, sebagian besar dari kita tidak lagi
            mengenal pohon sebagai hubungan kita dan memandangnya sebagai
            tanaman untuk dipanen demi tujuan murni manusia. 195
                Kesadaran  hutan  atau alam  sebagai  terapi  tidak berhenti  pada
            kegiatan melintasi hutan berliku-liku layaknya mendaki gunung atau
            berkemah. Bukan juga sekadar menghadirkan hutan dalam kehidupan
            sehari-hari. Kedalaman dan ketajaman indra untuk menyatu dengan
            alam adalah faktor paling penting. Dengan membuka indra secara ta-


            193  C. Song, H. Ikei, dan Y. Miyazaki, “Physiological Effects of Nature Therapy: A  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Review of the Research in Japan,” Int J Environ Res Public Health 13, no. 8 (2016):
              781. Doi: 10.3390/ijerph13080781.
            194  “Paracelsus and the Light of Nature,” Natura Sophia, 2011. http://www.natu-
              rasophia.com/Paracelsus.html
            195  M. A. Clifford, Your Guide to Forest Bathing: Experience the Healing Power of
              Nature. N.p.: Conari Press, 2018.


           102    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126