Page 122 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 122

jam maka tidak akan ada kesenjangan antara alam dan manusia. Opti-
              malisasi indra penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan sentuhan akan
              meningkatkan kepekaan terhadap apa yang ada di hutan.
                  Secara praktis, seseorang dapat ‘mandi hutan’ kapan saja dan di
              mana saja. Di mana ada pohon; dalam cuaca panas atau dingin; da-
              lam hujan, sinar matahari atau salju, di taman terdekat atau di kebun.
              Prinsip dasarnya adalah bagaimana semua indra dimaksimalkan un-
              tuk menjadi jembatan penghubung dengan alam. Forest bathing adalah
              praktik meditasi yang ringan untuk berhubungan dengan alam. Hanya
              hadir, dengan semua indra, di hutan atau daerah liar lainnya, dapat
              menghasilkan manfaat kesehatan mental, emosional, dan fisik. Ini ada-
              lah penangkal sederhana yang dapat diakses untuk kehidupan yang
              kelaparan alam (nature-starved) dan dapat mengilhami penyembuhan
              hubungan dengan alam yang lebih manusiawi. 196
                  Lebih dari sekadar terapi, berada dan menyatu di hutan menjadi
              alat bagi manusia untuk memulihkan diri setelah lama berada dalam
              rumah. Pada tahun 2050, 66% populasi dunia diproyeksikan untuk
              tinggal di kota. Menurut sebuah studi yang disponsori oleh Environ-
              mental Protection Agency, rata-rata orang Amerika menghabiskan 93%
              waktunya di dalam ruangan.  Berbagai hipotesis kontemporer, seperti
                                      197
              Attention Restorative Hypothesis dari Kaplan’s , Stress Reduction Hypoth-
                                                   198
              esis dari Ulrich  serta Biophilia Hypothesis dari Kellert dan Wilson’s
                                                                        200
                           199
              memberikan dukungan dan petunjuk untuk praktik SY dan bentuk
              lain dari terapi alam. Meskipun harus disadari bahwa tiga hipotesis ini
              lebih banyak menjelaskan soal kontak (contact) dengan alam ketim-
              bang hubungan (connectedness) dengan alam.

              196   M. A. Clifford, Your Guide to Forest Bathing.
              197   United Nations, World Urbanization Prospects: The 2014 Revision (Department
                of Economic and Social Affairs, 2014).                       Buku ini tidak diperjualbelikan.
              198   R. Kaplan dan S. Kaplan, The Experience of Nature: A Psychological Perspective
                (Cambridge University Press, 1989).
              199   Ulrich, dkk. “Stress Recovery during Exposure to Natural and Urban En-
                vironments,”  J Environ Psychol 11,  (1991): 201–230.  Doi:  10.1016/S0272-
                4944(05)80184-7.
              200   S. R. Kellert dan E. O. Wilson, The Biophilia Hypothesis (Washington, DC, USA:
                Island Press, 1993).


                                                        Flow with the ...  103
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127