Page 125 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 125
genetik. Gen yang memengaruhi biofilia belum diidentifikasi, dan
201
diduga peningkatan ketergantungan spesies manusia pada teknologi
telah menyebabkan pelemahan pada dorongan manusia untuk ter-
hubung dengan alam.
Wilson dan yang lainnya berpendapat bahwa penurunan perilaku
biofilik semacam itu dapat menghilangkan makna dari alam, yang
berarti hilangnya rasa hormat manusia terhadap dunia alami. Fakta-
nya, hilangnya keinginan untuk berinteraksi dengan dunia alami yang
mengakibatkan menurunnya apresiasi terhadap keanekaragaman ben-
tuk kehidupan yang mendukung kelangsungan hidup manusia, telah
dikutip sebagai faktor potensial yang berkontribusi terhadap kerusakan
lingkungan dan laju kepunahan spesies yang cepat. Dengan demikian,
membangun kembali hubungan manusia dengan alam telah menjadi
tema penting dalam konservasi. 202
Meskipun demikian, biofilia merupakan kecenderungan biologis
yang ‘lemah’ yang bergantung pada pembelajaran, pengalaman, dan
dukungan sosiokultural yang memadai agar biofilia menjadi kuat se-
cara fungsional. Sebagai kecenderungan biologis yang lemah, nilai-
nilai biofilik bisa sangat bervariasi dan tergantung pada pilihan dan ke-
hendak bebas manusia, tetapi nilai adaptif dari pilihan-pilihan ini pada
akhirnya terikat oleh biologi. Dengan demikian, jika kecenderung an
biofilik kita tidak cukup distimulasi dan dipelihara, mereka akan tetap
laten, berhenti berkembang, dan disfungsional.
203
Istilah biofilia sendiri pertama kalinya disebut oleh psikoanalis
Amerika kelahiran Jerman, Erich Fromm dalam bukunya The Anatomy
of Human Destructiveness (1973), yang menggambarkan biofilia sebagai
“cinta hidup yang penuh gairah dan semua yang hidup”. Pemikiran
204
201 E. Wilson, Biophilia 12th Edition (Harvard University Press, 2003), 1. Buku ini tidak diperjualbelikan.
202 K. Rogers, “Biophilia Hypothesis,” Encyclopedia Britannica, 25 Juni 2019. https://
www.britannica.com/science/biophilia-hypothesis
203 S. R. Kellert, “Dimensions, Elements, and Attributes of Biophilic Design,” dalam
Biophilic Design. Lihat juga The Theory, Science, and Practice of Bringing Buildings
to Life, diedit oleh S. R. Kellert, J. H. Heerwagen, dan M. L. Mador (New Jersey:
John Wiley & Sons, 2008), 3.
204 K. Rogers, “Biophilia Hypothesis.”
106 Neurosains Spiritual: Hubungan ...