Page 140 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 140

Secara keseluruhan, lanskap yang berbeda memengaruhi aktivitas
              otak regional secara berbeda, terutama area visual dan perhatian otak
              merespons secara berbeda terhadap gambar lingkungan perkotaan dan
              alami. Kurangnya perbedaan signifikan dalam aktivitas otak antara me-
              lihat lanskap kota dan hutan menunjukkan efek yang lebih kecil pada
              pemulihan perhatian daripada melihat lanskap gunung dan air. 227
                  Stimulus pemandangan alam (gunung, taman, dan hutan) dan pe-
              mandangan kota (lanskap kota dan bangunan tinggi) pernah dipakai
              oleh Kim dkk. (2010) untuk menelusurui area otak yang aktif keti-
              ka dipaparkan dengan pemandangan itu. Ada 28 partisipan dilibat-
              kan dalam penelitian itu. Aktivitas otak direkam dengan fMRI saat
              peserta dipaparkan dengan stimulus. Hasilnya, area otak yang sebagian
              besar diaktifkan oleh pemandangan alamiah, meliputi girus superior
              dan frontal tengah, girus parietal superior, precuneus, ganglia basal,
              girus oksipital superior, girus cingulate anterior, girus temporal anteri-
              or, girus temporal superior, dan insula. Sementara itu, area otak yang
              diaktifkan sebagai respons terhadap pemandangan kota yang indah ter-
              utama terdiri dari girus oksipital tengah dan inferior, girus parahippo-
              campal, hippocampus, amygdala, kutub temporal anterior, dan girus
              frontal inferior. Temuan ini menunjukkan bahwa aspek neuroanatomi
              fungsional menunjukkan perbedaan untuk setiap jenis tampilan pe-
              mandangan sekaligus respons emosional terhadap lingkungan alami
              dan perkotaan. 228
                  Perbedaan neuroanatomi fungsional dipantau oleh fMRI saat di-
              gunakan untuk mengevaluasi aktivitas otak 30 mahasiswa yang memi-
              liki pengalaman hidup pedesaan (13,5 ± 5,7 tahun) dan perkotaan
              (13,8 ± 4,4 tahun). Pemandangan pedesaan meliputi hutan, kebun,
              taman, dan bukit, sedangkan pemandangan kota meliputi apartemen,
              bangunan, kabel listrik, dan pabrik. Area otak yang berbeda diaktifkan  Buku ini tidak diperjualbelikan.


              227  Tang I. C. dkk., “Using Functional Magnetic Resonance Imaging (Fmri) to Ana-
                lyze Brain Region Activity When Viewing Landscape,” Landscape and Urban Plan-
                ning 162, (2017): 137–144. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2017.02.007
              228  G. W. Kim dkk., “Functional Neuroanatomy Associated with Natural and Urban
                Scenic Views in the Human Brain: 3.0T Functional MR Imaging,” Korean J Radi-
                ol 11, no. 5 (2010): 507–513. Doi: 10.3348/kjr.2010.11.5.507


                                                        Flow with the ...  121
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145