Page 318 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 318
dan rasa senang”. Sigmund Freud berpendapat bahwa setiap keputus-
an dan tindakan manusia bertujuan terhindari dari hal-hal yang tidak
menyenangkan dan mendapatkan hal yang menyenangkan. Sembari
memburu kesenangan, manusia juga pada saat yang sama menghindari
yang tidak menyenangkan. Berdasarkan kajiannya pada perkembangan
otak dan emosi binatang dan manusia Jack Pankseep menyatakan pain
dan pleasure adalah emosi paling awal dalam kehidupan nenek mo yang
manusia. Kajian ekonomi perilaku yang membawa dua psikolog—
Richard Thaller dan Daniel Kahneman—mendapatkan hadiah Nobel
bidang ekonomi dikaitkan dengan kajian ekonomi mereka terhadap
dua motif dasar ini.
Manusia Pemburu Kesenangan
Dunia hari ini banyak dihuni manusia pemburu kesenangan, teruta-
ma kesenangan material (hedonik), yang diwakili oleh makanan dan
minuman yang lezat, permainan (game), pornografi, gadget, dan lain-
nya. Hal-hal yang menyenangkan indra dan fisik tertera di depan mata
dengan kemudahan akses yang luar biasa. Mencari kesenangan itu me-
mang menyenangkan. Sayangnya, perburuan secara berlebih-lebihan
ini mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan fisik, mental, sosial
dan spiritualitas.
Memburu kesenangan tidak selalu menjadi hal yang buruk. Me-
ngutip Aristoteles, ada dua jenis kesenangan.
1. Kesenangan yang bersifat fundamental, berdimensi fisik, memiliki
tingkat kepuasaan sejenak dan berjangka pendek. Secara umum
disebut kesenangan hedonik. Ini jenis kesenangan yang memberi-
kan sensasi fisik luar biasa karena ia masuk terutama melalui organ
indra manusia dan tubuh fisik secara keseluruhan. Kesenangan ini
memberikan Anda insentif. Dalam batas tertentu kesenangan Buku ini tidak diperjualbelikan.
709
jenis ini sangat diperlukan karena menjadi fondasi dari kesenang-
an yang lebih tinggi. Istilah hedonik umumnya dipakai untuk ke-
senangan jenis ini.
709 K. Berridge, “Wanting and Liking: Observations from the Neurosci-
ence and Psychology Laboratory,” Inquiry (Oslo) 52, no. 4 (2009): 378.
10.1080/00201740903087359
Self Control 299