Page 385 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 385
Kecemasan Adaptif dan Maladaptif
Ketakutan dan kecemasan dapat dibedakan berdasarkan seberapa ba-
nyak kepastian yang dimiliki seseorang mengenai kemungkinan, waktu,
atau sifat ancaman di masa depan. Kecemasan patologis dapat berkem-
bang dari ketakutan adaptif. Respons takut (misalnya, kekaget an, de-
tak jantung, kekakuan, perubahan tekanan darah, dan peningkatan
kewaspadaan) sejatinya adalah respons adaptif ketika makhluk hidup
memersepsikan bahasa yang mengancam. Respons takut ini berfungsi
sebagai bentuk pertahanan diri untuk mengurangi bahaya atau cedera.
Respons adaptif itu akan diikuti dengan bertarung, menghindar, atau
melarikan diri. Respons berikut ini merupakan kendali sirkuit ketakut-
an, dengan amigdala memainkan peran utama. Misalnya, ketika Anda
diminta berpidato di depan umum atau menghadapi ujian ketika Anda
tidak siap. Ketakutan ini bersifat normal.
Ketakutan dan kecemasan adaptif yang berlebihan akan melahir-
kan kecemasan patologis. Kita menjadi sangat peka dan mudah ter-
picu meskipun itu hal yang tidak menimbulkan ketakutan. Respons
berlebih an ini dimainkan oleh amigdala dan extended amygdala (se-
perti bed nucleus of the stria terminalis) yang diekspresikan sebagai ke-
waspadaan berlebihan (hypervigilance) dan peningkatan respons peri-
laku terhadap rangsangan yang menakutkan. Terangsang secara ber-
lebihan dalam sirkuit ketakutan akan diekspresikan sebagai kecemasan
patologis yang dimanifestasikan dalam berbagai gangguan kecemasan.
Pada kondisi patologis, ketakutan begitu besar sehingga cenderung
menghindari dengan cara apa pun meskipun jelas merugikan peker-
jaan, karier, dan harga diri. 860
860 J. B. Rosen dan J. Schulkin, “From Normal Fear to Pathological Anxi- Buku ini tidak diperjualbelikan.
ety,” Psychological Review 105, no. 2 (1998): 325–350. Lihat juga (1) Davis dkk.,
“Phasic vs Sustained Fear in Rats and Humans: Role of the Extended Amyg-
dala in Fear vs Anxiety,” Neuropsychopharmacology 35, no. 1 (2010): 105–135.
(2) S. Lissek, D. S. Pine, dan C. Grillon, «The Strong Situation: A Potential
Impediment to Studying the Psychobiology and Pharmacology of Anxiety
Disorders,» Biological Psychology 72, no. 3 (2006): 265–270.
366 Neurosains Spiritual: Hubungan ...