Page 38 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 38

Sambil  tertawa-tawa mereka menjauhi  dari  Marcel dan
        menyelam. Marcel tidak marah, ia hanya tertawa melihat tingkah Toni
        dan Dendi.
               “Hei, hati-hati, ya. Jangan sampai tertelan, airnya kotor,” teriaknya
        mengingatkan. Anak-anak muncul dari dalam air, masih tertawa-tawa.
               “Ngak apa-apa, Om. Adem, hehehehe,” teriak Dendi.
               “Toni, jangan minta gendong seperti itu. Kasihan Dendi, hei..”
        teriak Marcel lagi memperingatkan Toni dan Dendi.
               Toni mengacungkan jempol tangannya, tanda mengerti, tetapi
        tetap saja  dua anak itu bergendongan tanpa mengenal takut.
               Marcel beranjak meninggalkan kedua anak itu, dan berhenti di
        tepi jalan. Tahun 1980, saat itu Marcel masih duduk di bangku SMA,
        pemerintah  pusat pada  jaman presiden  Soeharto  melakukan  proyek
        mercu  suar  di  Manado  dengan  pembangunan  Boulevard.  Dengan
        alasan  kepentingan  umum,  pemerintah  mem  bangun    jalan  untuk
        memperlancar transportasi  yang menghubungkan kota  Manado.
        Pelaksanaan  proyek  jalan  boulevard  mau  tidak  mau  membutuhkan
        sebagian  pantai. Pembangunan di  sepanjang jalan Piere Tendean salah
        satunya akan menimbun pantai di kelurahan Sario. Tanpa memberikan
        informasi, sosialisasi dan meminta persetujuan dari masyarakat, program
        pembanguan jalan bolulevard dilaksanakan.
               Ketika  jalan  Boulevard  mulai  dibangun,  sebagian  pemukiman
        tergusur  dan hampir  seluruh  wilayah  pantai  tempat masyarakat
        beraktivitas musnah. Tambatan perahu untuk nelayan berkurang, sauh
        juga berkurang sehingga seringkali kapal nelayan pecah terhantam cor
        beton jalan yang sedang di bangun. Soma dampar  yang menjadi salah
                                                         11
        satu alat tangkap favorit nelayan tak bisa lagi digunakan. Untuk melaut
        nelayan harus menyeberang jalan, dan pada saat musim angin utara dan

        11     Soma dampar adalah jarring penangkap ikan yang biasa digunakan oleh nelayan. Selain
        Soma dampar terdapat 5 jenis alat penangkapan ikan yang tersebar di Manado.  Kelima jenis itu
        adalah pukat cincin, pukat malalugis/pantai, jarring insane, pancing dan jubi-jubi. Soma dampar
        masuk dalam kategori pukat malalugis. Pukat pantai sesuai dengan namanya dioperasikan di tepi
        pantai untuk penangkapan ikan-ikan atau gerombolan ikan yang bermigrasi menysur pantai. Ada
        dua alat tangkap utama yang tergolong oukat pantai yaitu soma dampar dan soma tagaho.  Namun
        dalam perkembangannya terjadi modifikasi soma dampar denagn cara menambah kontruksi alat
        tangkap dengan cincin seperti pada pukat cincin sehingga alat ini di sebut sebagai soma dampar
        cincin, seperti pada pukat cincin, alat penangkap ikan ini terdiri dari l;embaran jarring dan tali
        temali baik tali untuk pelampung maupun untuk pemberat.
        38                                  Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43