Page 41 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 41
“Iyalah.”
“Mau melaut?” kata Marcel.
“Kemarin dapat kakap putih lumayan. Hehe, ini mau turun lagi,”
sahut Budi.
“Kita berangkat dulu, Om,“ Budi segera turun, melepas ketiting
berwarna biru dari tali pancang, kemudian menarik ketitingnya setelah
meletakkan pancing dan botol minumannya.
“Itu ketiting, kau, Bud? Tidak berlabuh di sono?” tunjuk Marcel
ke lahan terbuka pantai.
“Nggak, Om. Tadi baru balik pagi, mau langsung di pakai. Om,
jangan lupa besok, ya” teriak Budi saat melaju dengan sampannya.
Ketiting biru itu tampak membelah laut siang yang tenang dengan cepat.
Tangan Budi dengan gesit mengemudikan ketiting menjemput rejeki
ditengah laut.
Sebagian nelayan Sario memanfaatkan waktu istirahat siangnya
untuk mencari ikan. Menjalankan ketiting sekitar 5 km, cukup untuk
mendapatkan beberapa ikan. Laut di Sulawesi Utara terkenal dengan
beragam jenis ikan, salah satunya ikan cakalang. Ikan tersebut tergolong
sumberdaya perikanan pelagis penting dan merupakan salah satu
komoditi ekspor nir-migas. Ikan cakalang terutama banyak ditemukan di
Indonesia bagian timur. Laut Sulawesi termasuk dalam kawasan segitiga
karang dunia yang banyak di huni spesies ikan. Beberapa peneliti pernah
mendapatkan berbagai jenis ikan langka di dunia. Dunia pendidikan
terbantu dengan banyaknya ikan yang menghuni laut Sulawesi.
Marcel membalas lambaian tangan Budi dan tak lama kemudian
tetangganya itu sudah menjauh dan hanya tinggal titik di tengah laut.
Nelayan di Sario sangat gesit, meskipun hanya mengandalkan ketiting
tetapi bisa mendayung dengan cepat. Budi termasuk nelayan yang rajin
dan gesit. Meskipun perawakannya tidak terlalu besar, tetapi terlihat
kuat dan kokoh dengan kulit berwarna coklat tua. Gaya bicaranya
cepat, tegas dan terkadang suka dengan humor ringan. Budi juga pandai
melihat situasi. Dalam kondisi genting, keputusan yang ia ambil mampu
menguntungkan nelayan.
Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 41