Page 7 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 7

Pekerjaan  menjadi  lebih  berat  ketika  angin  bertiup  kencang,  selain
        membuat  ketiting  bergoyang-goyang  juga  membuat  badan  mengigil
        kedinginan.


               Terlebih jika musim penghujan,  nelayan harus selalu  waspada
        untuk selalu mengeringkan ketiting dari air hujan. Perjuangan nelayan
        di tengah lautan luar biasa berat. Butuh kehati-hatian dan tenaga yang
        besar, sekaligus membuat diri sendiri merasa nyaman untuk membuang
        kejenuhan  yang  senantiasa  datang.  Apalagi  kalau  ombak  menari-nari
        dengan cukup kencang, ketiting terasa di ombang-ambingkan ombak.
        Saat itu rasanya nyawa mereka tergantung dari ketiting.
               Biasanya  suami  mereka  kalau  siang  sampai  sore  hari    tidur
        untuk  melepas penat setelah semalaman mencari ikan di tengah laut.
        Saat  suami  istirahat,  istri  sibuk  mengeringkan  ikan-ikan  sisa  yang  tak
        laku terjual,  atau sibuk  memperbaiki  jala yang kemungkinan robek.
        Meskipun saat melaut nelayan lebih sering mengunakan alat pancing,
        tetapi terkadang jala juga dibutuhkan terutama untuk mengambil ikan-
        ikan  kecil.  Jala  menjadi  salah  satu  kelengkapan  di  ketiting  yang  tidak
        boleh terlupakan untuk dibawa saat melaut.
               Terkadang ada beberapa suami yang mencari ikan di siang hari,
        tetapi sangat jarang karena ikan lebih banyak keluar pada saat malam
        hari. Sebagai nelayan tradisional yang  bermodalkan perahu sederhana
        tersebut nelayan mengantungkan hidupnya pada laut yang senantiasa
        menyediakan  ikan yang bisa  diandalkan menjadi penjamin  hidup




















        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                     7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12