Page 10 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 10
Pandangan matanya lepas ke bangunan setengah jadi di sebelah
barat pemukiman mereka. Beberapa tahun terakhir pemerintah
memberikan ijin kepada pengembang untuk menimbun laut menjadi
daratan yang dipergunakan sebagai bangunan mall, pertokoan dan
kuliner. Beberapa pantai di kota Manado sudah banyak dipenuhi
timbunan batu dan tanah yang kemudian beralih fungsi menjadi mall,
hotel. Di Malalayang sendiri bangunan sudah siap dikerjakan, tetapi
terhenti karena ada rangkaian keberatan dari kalangan nelayan yang
didukung pekerja sosial lainnya.
Kota Manado memang di sulap menjadi tempat wisata, hanya
sayangnya harus menimbun laut terlebih dahulu. Dengan berkurangnya
lautan dan pantai, perahu nelayan terancam pecah dihantam ombak
karena tak ada lagi tempat aman untuk mendaratkan perahu.
“Iya, Sakti sudah minta anaknya ke sini untuk menanyakan. Tapi
kita hanya bisa jawab untuk bersabar. Kita menunggu papa dapat rejeki.”
Ucap Sutriani lirih.
Daud menghela nafas, tak sepatah katapun terucap. Keadaan
semakin sulit dari hari ke hari, dan pasti akan bertambah sulit kalau
penimbunan laut terus dilakukan, batin Daud.
Sesaat kemudian Yossi datang membawa sebungkus rokok kretek
kesukaan papanya. Setelah memeriksa sekali lagi perlengkapan di dalam
ketiting, Daud dengan dibantu Yossi bergegas mendorong ketiting.
Sekitar 10 meter saat kedalam air laut mulai terasa, Daud dengan cekatan
menaiki ketiting, tangannya terampil dan cepat sekali mengayuh dayung.
Angin malam cukup membantu mendorong laju ketitingnya. Sejauh
mata memandang ke arah barat dan timur sudah terlihat kelap kelip
lampu petromak. Rupanya sudah banyak nelayan yang pergi melaut.
Tangan tuanya dengan penuh semangat mengayuh lagi, menjemput
harapan di tengah lautan.
Sutriani melepas kepergian suaminya dengan iringan do’a,
berharap kepala keluarganya diberikan kekuatan, kesehatan dan
pulang dengan selamat dengan membawa hasil tangkapan yang bagus.
Segudang harapan melintas dikepalanya. Ada sejumlah tanggungjawab
yang menunggu, hutang di warung Sakti, toko Eli dan beberapa liter
10 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com