Page 14 - contoh 3 metode
P. 14
perancangan meliputi peta jenis tes, peta pengimplementasian langkah-langkah
penemuan terbimbing, sumber bahan ajar, dan spesifikasi fisik bahan ajar.
6. Fase Evaluasi dan Revisi terhadap Fase Perancangan
Pada fase evaluasi dan revisi terhadap fase perancangan dilakukan kegiatan
pengevaluasian dan perevisian produk yang dihasilkan pada fase perancangan.
Berdasarkan hal tersebut produk yang dihasilkan dalam fase ini meliputi pemetaan jenis
tes, pengimplementasian langkah-langkah penemuan terbimbing, sumber modul, dan
spesifikasi fisik produk yang siap untuk dikembangkan dalam fase pengembangan.
7. Fase Pengembangan
Fase pengembangan merupakan fase untuk membuat produk, menyelesaikan
pemilihan media yang dibutuhkan untuk mengajarkan materi, dan mengembangkan
bahan-bahan yang telah direncanakan (Fenrich, 2005:52). Berdasarkan pernyataan
Fenrich tersebut, dalam fase pengembangan dilakukan kegiatan pembuatan produk.
Produk tersebut kemudian ditelaah oleh validator yang telah ditetapkan. Penelaahan
dilakukan oleh teman sejawat dan dosen. Dengan demikian, produk pada tahap ini
adalah draf 1 yang siap untuk ditelaah oleh ahli yang terdiri atas teman sejawat dan
dosen.
Secara terperinci, spesifikasi validator yang menelaah modul adalah sebagai
berikut:
a. Validator teman sejawat
Validator yang bertindak sebagai penilai adalah dua mahasiswa S2 Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang memiliki pengalaman dalam menilai
produk pembelajaran atau membuat produk pembelajaran.
b. Validator ahli
Validator yang bertindak sebagai penilai adalah dosen yang memiliki
pengalaman atau pernah membimbing penilitian pengembangan media atau bahan ajar,
dan memiliki latar belakang minimal lulusan S2 bahasa dan sastra Indonesia.
8. Fase Evaluasi dan Revisi terhadap Fase Pengembangan
Pada fase ini dilakukan kegiatan evaluasi draf 1 yang telah ditelaah ahli.
Berdasarkan penilaian, komentar, dan saran dari ahli, dilakukan revisi pada modul
sehingga diperoleh draf 2. Dengan demikian, produk dari fase revisi dan evaluasi
terhadap fase pengembangan adalah draf 2 yang telah terevisi dan siap
diimplementasikan.
9. Fase Implementasi
Implementasi adalah proses yang perlu diikuti untuk mencoba produk di "dunia
nyata" untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan apa saja yang perlu direvisi.
Evaluasi merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari implementasi (Fenrich,
2005:52). Berdasarkan pernyataan Fenrich, dalam tahap implementasi dilakukan
kegiatan uji coba produk yang sedang dikembangkan (draf 2) di sekolah. Pada fase
implementasi dilakukan juga penilaian atas kepraktisan dan keefektifan modul.
Berdasarkan hal tersebut, produk yang dihasilkan dalam fase ini adalah seperangkat
hasil penilaian terhadap produk yang sedang dikembangkan untuk disempurnakan
menjadi draf 3.