Page 44 - Modul Discovery Learning Terintegrasi Etnosains Hidrolisis Garam
P. 44
Pada proses pembuatan sabun mengalami hidrolisis
parsial dan bersifat basa. Senyawa apakah yang
mengalami hidrolisis pada proses ini? Yuk simak
penjelasannya berikut ini…..
Garam natrium stearat (sabun cuci) memiliki rumus
kimia C H COONa adalah garam yang dihasilkan dari
35
17
reaksi antara asam stearat dan natrium hidroksida.
Reaksi hidrolisis uyah bleng atau boraks :
C H COONa (aq) → Na + (aq) + C H COO − (aq)
35
17
35
17
+
Na (aq) + H O (l) ↛ (tidak terjadi reaksi)
2
C H COO − (aq) + H O (l) ⇄ C H COOH (aq) + OH − (aq)
35
2
17
35
17
−
C H COONa merupakan garam yang anionnya (C H COO ) berasal dari asam lemah
17 35
17 35
+
(C H COOH) dan kationnya (Na ) dari basa kuat (NaOH). Jika dilarutkan dalam air
17 35
−
maka anion (C H COO ) dari asam lemah yang akan bereaksi dengan air
17
35
menghasilkan OH yang menyebabkan larutan bersifat basa.
−
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus
2+
2+
bersih dan tidak mengandung garam dan . Garam dan banyak
2+
2+
terdapat dalam air sadah. Jika air yang digunakan mengandung garam , terjadi
2+
reaksi:
2( ) + → ( ) +
+
2+
2
17 35
17 35
Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena
fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.
44