Page 272 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 272

- 257 -



                               Sedangkan  inisiatif/usul/Kegiatan/Keluaran  adalah  perubahan
                        terhadap  kebijakan/peraturan/keputusan  pemerintah  yang  sedang
                        berjalan, yang berdampak pada perubahan rencana belanja (alokasi dan
                        target  Kinerja)  tahun  rencana  dan  ke  depan.  Pengalokasian  atau
                        pendanaaannya  menggunakan  dana  penghematan  hasil  reviu  atas
                        Program/Kegiatan/Keluaran yang statusnya berhenti.
                               Prakiraan Maju harus dimutakhirkan oleh Kementerian/Lembaga
                        sesuai dengan substansi RKA-K/L yang disampaikan, dan hasilnya akan
                        menjadi  bahan  bagi  Kementerian  Keuangan  untuk  menyusun  pagu
                        tahun anggaran yang direncanakan.
                               Prinsip-prinsip penyusunan dan pemutakhiran Angka Dasar dan
                        Prakiraan Maju adalah sebagai berikut:
                        a.  Belanja dikelompokan menjadi belanja operasional dan belanja non
                            operasional;
                        b.  Total belanja operasional dan belanja non operasional pada tingkat
                            Program  dan/atau  Kegiatan  disesuaikan  dengan  kebijakan
                            penganggaran yang berlaku;
                        c.  Angka Dasar dan usulan Kegiatan/Keluaran baru merupakan acuan
                            untuk menyusun Pagu Indikatif yang terdiri dari belanja operasional
                            dan belanja non operasional;
                        d.  Untuk proses perhitungan Angka Dasar dan Prakiraan Maju, semua
                            komponen pendukung dihitung menggunakan metodologi flat basis
                            (tidak  terpengaruh  pada  volume  Keluaran  (output))  sedangkan
                            komponen utama dihitung menggunakan metodologi berbasis volume
                            (volume based) pada tingkat Keluaran (output). Komponen utama juga
                            dapat  disesuaikan  alokasinya  dalam  hal  terjadi  perubahan  harga
                            Keluaran  (output)  sebagai  akibat  dari  perubahan  nilai  tukar,  suku
                            bunga, dan faktor-faktor sejenis;
                        e.  Angka Dasar dan Prakiraan Maju disesuaikan berdasarkan realisasi
                            anggaran tahun sebelumnya pada tingkat keluaran (RO). Dalam hal
                            realisasi  anggaran  tingkat  Keluaran  tidak  tersedia,  dapat
                            menggunakan                  realisasi            anggaran               tingkat
                            Kegiatan/Program/Kementerian/Lembaga                   dan/atau        rata-rata
                            realisasi  output  pada  Kegiatan  yang  bersangkutan.  Dalam  hal
                            diperlukan,  Angka  Dasar  dan  Prakiraan  Maju  dapat  disesuaikan
                            dengan  perkiraan  realisasi  RKA-K/L  DIPA  Tahun  Berjalan
                            berdasarkan hasil reviu DIPA tahun berjalan;
                        f.  Parameter  pengali  untuk  perhitungan  KPJM  dilakukan  sebagai
                            berikut:
                             1)  Semua komponen non PHLN dikalikan dengan parameter inflasi
                                sesuai dengan asumsi yang digunakan untuk menyusun postur
                                APBN Jangka Menengah (kecuali untuk belanja operasional pada
                                komponen  002,  belanja  perjalanan,  honor,  jasa  profesi,
                                konsultan, dan sewa);
                             2)  komponen gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (untuk gaji
                                pokok,  tunjangan  anak,  suami/istri,  tunjangan  beras,  dan
                                tunjangan pajak) disusun sesuai data Aplikasi GPP;
                             3)  komponen yang bersumber dana Pinjaman Luar Negeri dan Hibah
                                Luar  Negeri  disesuaikan  dengan  asumsi  kurs  yang  digunakan
                                dalam penyusunan APBN Jangka Menengah;
                        g.  Tinjau ulang Angka Dasar belanja K/L mempertimbangkan kebijakan
                            penganggaran  yang  dialokasikan  melalui  BA  BUN  seperti  belanja
                            subsidi, dan TKD termasuk DAK fisik;
                        h.  Penyusunan  Angka  Dasar  dan  Prakiraan  Maju  dilakukan  untuk
                            semua sumber dana, dengan fokus pada sumber dana rupiah murni
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277