Page 274 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 274
- 259 -
4. Proses Penyusunan dan Pemutakhiran Angka Dasar dan Prakiraan Maju
a. Langkah-langkah utama penyusunan dan pemutakhiran Angka Dasar
dan Prakiraan Maju untuk menghasilkan Himpunan RKA-K/L Pagu
Anggaran
1) Lakukan penyesuaian terhadap parameter ekonomi dan non
ekonomi terhadap proyeksi awal Prakiraan Maju.
Dalam hal ini parameter yang digunakan dalam menyusun
Prakiraan Maju adalah updating data GPP gaji pokok dan tunjangan
yang melekat pada gaji (untuk gaji pokok, tunjangan anak,
suami/istri, tunjangan beras, dan tunjangan pajak), acress untuk
bagian belanja pegawai yang tidak menjadi bagian dari data GPP,
inflasi untuk non gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji
(dikecualikan untuk belanja operasional komponen 002, belanja
perjalanan, honor, jasa profesi, konsultan, dan sewa), nilai tukar
untuk alokasi PHLN, dan adanya Kegiatan/Keluaran berupa jenis
dan tarif dan/atau persetujuan penggunaan PNBP sebagaimana
tercantum dalam Rencana PNBP.
2) RKA-K/L Pagu Anggaran dan Prakiraan Maju disampaikan
bersama-sama ke Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian
Keuangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan paling lambat
bulan Juli tahun berjalan.
Prakiraan maju yang disampaikan bersamaan dengan
penyampaian RKA-K/L Pagu Anggaran akan menjadi bahan
penyusunan Himpunan RKA-K/L Pagu Anggaran, sebagai satu
kesatuan dengan penyampaian RUU APBN tahun yang
direncanakan, Nota Keuangan dan Rancangan APBN Tahun yang
direncanakan ke DPR.
b. Langkah-langkah utama penyusunan dan pemutakhiran Angka Dasar
dan Prakiraan Maju untuk menghasilkan Lampiran Peraturan Presiden
mengenai Rincian APBN tahun yang direncanakan.
1) Dengan menggunakan langkah-langkah yang sama untuk
menghasilkan Himpunan RKA-K/L sebagaimana disebutkan pada
huruf a, Kementerian/Lembaga memutakhirkan Prakiraan Maju
yang sudah disusun bersamaan dengan penyusunan RKA-K/L Pagu
Anggaran dengan menggunakan pagu Alokasi Anggaran hasil
pembahasan dengan DPR;
2) RKA-K/L Alokasi Anggaran dan Prakiraan Maju disampaikan
bersama-sama ke Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian
Keuangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, paling lambat
pada bulan November tahun anggaran sebelumnya;
3) Mitra kerja K/L di Kementerian Keuangan dan Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan penelaahan RKA-
K/L Alokasi Anggaran dan KPJM.
Penelaahan KPJM dilakukan untuk melihat konsistensi angka
Prakiraan Maju untuk 3 (tiga) tahun ke depan guna memastikan
Prakiraan Maju terbebas dari kebutuhan anggaran yang tidak
diperlukan, seperti (1) output Cadangan, (2) belanja transito,
(3) dana optimalisasi dari DPR, (4) output teknis yang tidak terjadi
secara berulang, (5) tambahan anggaran dari BA BUN ke BA K/L
tahun anggaran sebelumnya.
Penelaahan terhadap Program/Kegiatan/Keluaran yang tidak
berlanjut pada tahun-tahun berikutnya juga dilakukan untuk
menghasilkan dana penghematan (eficiency dividen). Dengan
demikian, angka Prakiraan Maju yang berisi kegiatan dengan