Page 41 - Buku SKI XII MA
P. 41
Kalam dan Ilmu Tauhid. Maulana Makhdum Ibrahim banyak belajar di Pasai,
kemudian sekembalinya dari Pasai, Maulana Makhdum Ibrahim mendirikan
pesantren di daerah Tuban. Santri yang belajar pada pesantren Maulana
Makhdum Ibrahim, berasal dari penjuru daerah di tanah air.
Dalam menjalankan kegiatan dakwahnya Maulana Makhdum Ibrahim
(Sunan Bonang) mempunyai keunikan dengan cara mengubah nama-nama
dewa dengan nama-nama malaikat sebagaimana yang dikenal dalam Islam. Hal
ini dimaksudkan sebagai upaya persuasif terhadap penganut ajaran Hindu dan
Budha yang telah lama dipeluk sebelumnya. Sunan Bonang meninggal pada
tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban, daerah pesisir utara Jawa yang menjadi
basis perjuangan dakwahnya.
4. Sunan Kalijaga atau Raden Syahid (w. abad 15)
Sunan Kalijaga mempunyai nama kecil Raden Sahid, beliau juga dijuluki
Syekh Malaya. Ayahnya bernama Raden Sahur Tumenggung Wilwatikta
keturunan Ranggalawe yang sudah Islam dan menjadi bupati Tuban, sedangkan
ibunya bernama Dewi Nawangrum. Sunan Kalijaga merupakan salah satu wali
yang asli orang Jawa. Sebutan Kalijaga menurut sebagian riwayat berasal dari
rangkaian bahasa Arab qadi zaka yang artinya ‘pelaksana’ dan
‘membersihkan’. Menurut pendapat masyarakat Jawa memberikan arti kata
qadizaka dengan Kalijaga, yang berarti pemimpin atau pelaksana yang
menegakkan kesucian atau kebersihan. Sunan Kalijaga meninggal pada
pertengahan abad XV dan makamnya ada di desa Kadilangu, Kabupaten
Demak, Jawa Tengah.
5. Sunan Giri atau Raden ‘Ainul Yaqin (w. Abad 15)
Raden ‘Ainul Yaqin (Raden Paku) adalah putra dari Syekh Maulana
Ishaq (murid Sunan Ampel). Raden ‘Ainul Yaqin dan dikenal dengan sebutan
Sunan Giri. Sunan Giri merupakan saudara ipar dari Raden Fatah, di karenakan
istri mereka bersaudara. Raden ‘Ainul Yaqin kecil di bawah asuhan seorang
wanita kaya raya yang bernama Nyai Gede Maloka atau Nyai Ageng Tandes.
Setelah menginjak dewasa, Raden ‘Ainul Yaqin menimba ilmu di Pesantren
Ampel Denta (Surabaya) milik Sunan Ampel. Di sini ia bertemu dan berteman
baik dengan putra Sunan Ampel yang bernama Maulana Makdum Ibrahim.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII 29