Page 67 - Buku SKI XII MA
P. 67

a)   Sunan Gunung Jati

                     b)   Sultan Maulana Hasanudin 1552 - 1570
                     c)   Maulana Yusuf 1570 - 1580

                     d)   Maulana Muhammad 1585 - 1590
                     e)   Sultan Abdul Mufahir Mahmud Abdul Kadir 1605 - 1640

                     f)   Sultan Abu al Ma’ali Ahmad 1640-1650

                     g)   Sultan Ageng Tirtayasa 1651-1680
                     h)   Sultan Abdul Kahar 1683-1687

                     i)   Sultan Fadhl atau Sultan Yahya 1687-1690
                     j)   Abul Mahasin Zainul Abidin (1690-1733)

                     k)   Muhammad Syifa Zainul Arifin/Sultan Arifin (1750-1752)

                     l)  Muhammad Wasi Zainifin (1733-1750)
                     m)  Syarifuddin Artu Wakilul Alimin (1752-1753)

                     n)   Muhammad Arif Zainul Asyikin (1753-1773)
                     o)   Abul Mafakir Muhammad Aliyuddin (1773-1799)

                     p)   Muhyiddin Zainush Sholihin (1799-1801)
                     q)   Muhammad Ishaq Zainul Muttaqin (1801-1802)

                     r)   Wakil Pangeran Natawijaya (1802-1803)

                     s)   Aliyuddin II (1803-1808)
                     t)   Wakil Pangeran Suramanggala (1808-1809)

                     u)   Muhammad Syafiuddin (1809-1813)


               C.   Kerajaan Islam di Kalimantan

                         Walau  Tidak  banyak  literatur  yang  menjelaskan  tentang  sejarah  keberadaan

                    Islam di Kalimantan namun namun paling tidak bisa memberikan titik terang tentang
                    keberadaan Kerajaan Daha (Banjar). Pada awal abad XVI, Islam masuk ke kalimantan

                    Selatan,  yaitu  di  Kerajaan  Daha  (Banjar)  yang  waktu  itu  beragama  Hindu.  Berkat
                    bantuan  dari  Sultan  Demak,  trenggono  (1521-1546  M)  Raja  Daha  dan  rakyatnya

                    memeluk  agama  Islam,  sehingga  berdirilah  kerajaan  Islam  Banjar  dengan  raja
                    pertamanya  yaitu  Pangeran  Samudera  yang  bergelar  Pangeran  Suryanullah  atau

                    Suriansah. Setelah naik tahta, daerah-daerah sekitanya mengakui kekuasaaanya yakni

                    daerah  Batangla,  Sukaciana,  Sambas  dan  Sambangan.  Kemudian  setelah  itu  di
                    Kalimantan Timur (Kutai) pada tahun 1575 M Tunggang Parangan mengislamkan raja








                                                        SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII    55
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72