Page 50 - E-Modul Strukbar Berbasis Case Method
P. 50

Jika (   ∗   ) ∗    =    ∗ (   ∗   ), ∀   ,   ,   

                     3.  Mempunyai identitas
                        Identitas, jika terdapat    sedemikian hingga    ∗    =    ∗    =   , ∀   .

                        Identitas kiri, jika terdapat     sedemikian hingga    ∗    =   , ∀   .
                                                  1
                                                                       1
                        Identitas kanan, jika terdapat     sedemikian hingga    ∗    =   , ∀   .
                                                                              2
                                                     2
                     4.  Mempunyai sifat invers
                                           −1
                        Jika , ∀    terdapat     sedemikian hingga    ∗    −1  =    −1  ∗    =   , dimana    adalah
                        unsur identitas untuk operasi ∗. Sedangkan     disebut invers dari unsur   .
                                                                   −1
                     5.  Distributif terhadap operasi ⊕

                        Jika  ∀   ,   ,     berlaku     ∗ (   ⊕   ) = (   ∗   ) ⊕ (   ∗   )  distributif  kiri  dan  (   ⊕
                          ) ∗    = (   ∗   ) ⊕ (   ∗   ) distributif kanan.


                           ✍ Contoh 3:

                           Buktikan bahwa operasi penjumlahan biasa merupakan operasi biner.
                           Akan ditunjukkan bahwa:

                           1. Komutatif

                             Ambil sebarang unsur, misal    dan   . Maka berlaku    +    =    +   .
                           2. Asosiatif

                             Operasi penjumlahan bersifat asosiatif. Karena untuk sebarang unsur, misal

                               ,   ,    berlaku (   +   ) +    =    + (   +   ).
                           3. Identitas

                             Identitas operasi penjumlahan adalah 0. Karena    + 0 =   .
                           4. Invers

                             Invers  penjumlahan  untuk  sebarang  bilangan      adalah  −  ,  karena     +

                             (−  ) = 0.


                           ✍ Contoh 4:


                           1. Operasi perkalian bersifat distributif terhadap operasi penjumlahan. Karena
                             untuk setiap bilangan   ,   ,    berlaku     × (   +   ) = (   ×   ) + (   ×   ) dan

                             (   +   ) ×= (   ×   ) + (   ×   ).

                           2. Operasi penjumlahan tidak bersifat distributif terhadap penjumlahan operasi
                             perkalian. Karena terdapat   ,   ,    dimana    + (   ×   ) ≠ (   +   ) × (   +   ).



                                                          44
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55