Page 51 - E-Modul Strukbar Berbasis Case Method
P. 51

Misal, 1 + (2 × 3) ≠ (1 + 2) × (1 + 3).


                   Definisi 2

                   Himpunan    dikatakan tertutup terhadap operasi biner ∗. Jika untuk setiap   ,    ∈    berlaku    ∗    ∈   .


                           2. Beberapa operasi biner

                        1)  Bilangan kompleks
                            Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat disajikan dalam bentuk     +     

                            atau    +      dimana   ,    ∈ ℝ dan    = √−1.

                             2
                               = −1
                             3
                               = −  
                               = 1
                             4
                             5
                               =   
                            Sifat-sifat bilangan kompleks:

                            i)  (   +     ) + (   +     ) = (   +   ) + (   +   )  

                            ii)  (   +     )(   +     ) =      =      + (     +     )  

                            iii)     +      =      +      +      −       
                                           2
                                                    2
                                     +         +   2     +   2
                            iv)    |   +     | = √       disebut dengan modulus
                                                 2 2
                            v)     Jika     =    +      maka  bilangan  kompleks  sekawan  (konjugat)  dari    
                                                                           ̅
                                                   ̅
                                   ditulis dengan   . Didefinisikan sebagai    =    −     .
                                        ̅
                            vi)       ∙    = ℝ
                   Teorema 1
                   Jika        merupakan bilangan kompleks, maka berlaku:
                        1, 2
                   1.  |   ∙    | = |   |∙ |   |
                                   1
                                         2
                        1
                            2
                               |
                          1
                             |   1
                   2.  | | =
                          2  |   2 |
                   3.  |   +    | ≤ |   | + |   |
                        1
                                     1
                              2
                                           2
                   4.  |   −    | ≥ |   | − |   |
                                           2
                              2
                                     1
                        1
                   5.  |   −    | ≥ ||   | + |   ||
                        1
                                            2
                              2
                                     1

                            Pembuktian teorema 2:
                                                1
                            Buktikan bahwa | | =   |   1 |
                                                2  |   2 |
                                                             45
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56