Page 16 - E-MODUL METOPEN BERBASIS HYBRID LEARNING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING
P. 16
Materi
A. Pengertian Penarikan Sampel
6
Menurut , penarikan sampel (sampling) adalah suatu proses penyeleksian unit-
unit (seperti orang, organisasi, objek, dsb.) dari suatu populasi yang menarik untuk
diteliti, sedemikian sehingga dengan mempelajari sampel itu kita dapat secara wajar
menyamaratakan hasil penelitian kita pada populasi dari mana sampel itu dipilih.
7
Sementara menurut penarikan sampel adalah upaya menetapkan sumber data dari
populasi agar cukup mewakili sifat dan karakter populasi. Populasi maknanya
berkaitan dengan elemen, yakni tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut dapat
berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi, dan
lain- lain. Pembicaraan pada bagian ini akan dimulai dengan istilah kunci yang
berhubungan dengan sampling, seperti “populasi”, “kerangka sampling”. Kemudian
akan dibicarakan beberapa jenis sampling dalam penelitian kuantitatif, beberapa istilah
statistik yang digunakan dalam sampling. Akhirnya, akan didiskusikan perbedaan
antara sampling berpeluang dan sampling tak berpeluang, dan pembicaraan teknik-
teknik utama yang terdapat dalam masing-masing jenis sampling.
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial peneliti lebih tertarik pada gambaran umum dan
tidak terbatas pada individu-individu yang diteliti. Bila ahli psikologi melakukan
penelitian, mereka sering tertarik pada pengembangan teoritis yang akan dipegang oleh
semua manusia. Tetapi dalam sebagian besar penelitian sosial terapan kita tertarik untuk
menggeneralisasikan pada kelompok khusus (spesifik). Kelompok yang menjadi
6
sasaran generalisasi kita sering disebut “populasi” dalam penelitian kita .
Populasi adalah “semua anggota sekelompok orang, kejadian, atau objek yang telah
8
dirumuskan dengan jelas” . Ini adalah kelompok tempat kita mengambil sampel,
karena kita ingin membuat generalisasi untuk kelompok tersebut Mari kita bayangkan
bahwa kita berharap membuat generalisasi tentang laki-laki tunawisma usia antara 30 dan
50 tahun di kabupaten Maluku Tengah. Jika itu adalah populasi yang menarik perhatian
kita, kita mungkin mempunyai kesulitan waktu untuk mengembangkan desain sampling
yang layak. Kita mungkin tidak akan menemukan suatu daftar yang akurat tentang populasi
ini dan bahkan jika kita lakukan, hampir dipastikan kita tidak akan mampu. Maka kita perlu
10 | Metopen dengan teknik Scaffolding