Page 21 - E-MODUL METOPEN BERBASIS HYBRID LEARNING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING
P. 21
Kemudian, pilah kedua kolom – daftar nama dan angka acak – dengan angka- angka acak.
Kemudian, yang harus kita lakukan adalah mengambil yang pertama dari seratus
nama dalam daftar nama yang telah disortir. Sangat cantik. Kita hanya memerlukan
satu menit untuk keseluruhannya.
Sampling acak sederhana, sederhana dilaksanakan dan mudah dijelaskan kepada
orang lain. Karena sampling acak sederhana adalah suatu cara yang adil untuk
mengambil sampel, yang sangat layak untuk menggeneralisasikan hasilnya kepada
populasi. Sampling acak sederhana bukanlah suatu teknik sampling yang paling efisien,
justru karena keberuntungan (nasib) dari suatu penarikan sampel, tidak memperoleh
keterwakilan (representatif) dari sub kelompok dalam suatu populasi. Untuk itu kita
perlu membicarakan teknik-teknik sampling yang lain.
2. Teknik Sampling Acak Stratifikasi
Teknik sampling acak stratifikasi (Stratified Random Sampling), juga kadang-kadang
disebut sampling acak proporsional atau kuota (proportional or quota sampling)
melibatkan pembagian populasi ke dalam sub kelompok yang homogen dan kemudian
pengambilan suatu sampel acak sederhana dalam setiap subkelompok. Dalam istilah yang
lebih formal:
Tujuan: membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang tidak tumpang tindih
(yaitu strata) N , N , N , ….N i dengan begitu N 1 + N 2 + N 3 + …. + N i = N.
1
3
2
Kemudian melakukan suatu sampel acak sederhana dari f = n/N dalam setiap strata.
Terdapat beberapa pertimbangan utama mengapa kita lebih menyukai teknik
sampling strata dibanding teknik sampling acak sederhana. Pertama, meyakinkan bahwa
kita akan mampu menghadirkan tidak hanya populasi secara keseluruhan, tetapi juga sub
kelompok kunci populasi, khususnya kelompok minoritas kecil. Jika kita ingin dapat
berbicara tentang sub kelompok ini mungkin satu-satunya cara untuk menyakinkan
kemampuan kita. Jika sub kelompok itu kecil secara ekstrim, kita dapat menggunakan
fraksi-fraksi sampling (f) di dalam strata yang berbeda kapan saja untuk menaksir
keseluruhan populasi. Ketika kita menggunakan fraksi sampling di dalam strata kita
menggunakan sampling acak proporsional. Apabila kita menggunakan fraksi-fraksi
sampling yang berbeda dalam strata, kita namakan ini dengan sampling acak non
proporsional. Kedua, sampling acak strata secara umum akan lebih memiliki
ketelitian dari pada sampling acak sederhana. Hal ini akan menjadi benar, jika strata
15 | Metopen dengan teknik Scaffolding