Page 19 - E-MODUL METOPEN BERBASIS HYBRID LEARNING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING
P. 19
akan menemukan sebagian dari data (skor) tersebut berada pada nilai sentral yang sama
dan kita mendapatkan sedikit sampel memiliki rata-rata di atas atau di bawah dari nilai
sentral. Dengan kata lain, grafik batang akan dideskripsikan secara baik oleh bentuk
kurva garis, yaitu suatu indikasi dari suatu jumlah tak tentu dari sampel dari ukuran yang
sama sebagai sampel dalam penelitian kita yang disebut sebagai “distribusi sampling”. Kita
tidak akan pernah secara nyata membangun suatu distribusi sampling.
Karena untuk membangunnya kita mengambil jumlah tak tentu dari sampel,
sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah tak tentu itu adalah suatu jumlah yang tidak
kita ketahui. Jadi mengapa kita berbicara tentang suatu “distribusi sampling”? Suatu
pertanyaan yang baik. Karena kita perlu merealisasikan bahwa sampel kita justru satu
dari jumlah tak tentu yang potensial dari sampel-sampel yang dapat kita ambil. Bila kita
simpan distribusi sampling dalam pikiran kita, kita mewujudkan bahwa statistik sampel
yang kita peroleh dari sampel kita barangkali mendekati pusat distribusi sampling (karena
sebagian besar sampel ada di sini) kita dapat memperoleh satu dari sampel ekstrim, justru
karena nasib penarikan sampel. Bila kita mengambil rata-rata distribusi sampling rata-rata
dari rata-rata suatu jumlah tak tentu – dari sampel, kita akan lebih teliti untuk rata-rata
populasi yang sama pentingnya untuk parameter. Selanjutnya, apa pula yang dimaksud
dengan simpangan baku (standard deviation) dari distribusi sampling? Simpangan baku
dari suatu distribusi sampling merupakan sesuatu tentang bagaimana sampel-sampel yang
berbeda didistribusikan Dalam statistik hal itu mengacu pada kesalahan baku (standard
error). Suatu simpangan baku (standard deviation) adalah sebaran dari skor-skor di
sekitar rata-rata dalam suatu sampel tunggal. Simpangan baku adalah sebaran dari rata-rata
di sekitar rata-rata dari rata-rata dalam suatu distribusi sampling. Karena kita tidak
mempunyai sampel, kita mempunyai populasi. Dalam kasus tersebut, rata-rata yang kita
6
taksir adalah parameter .
C. Teknik Penarikan Sampel
Secara umum ada dua teknik penarikan sampel, yaitu teknik penarikan sampel
berpeluang (Probability Sampling) dan teknik penarikan sampel tak berpeluang
(Nonprobability Sampling).
1. Teknik Penarikan Sampel Berpeluang
Teknik penarikan sampel berpeluang adalah suatu teknik yang menggunakan
beberapa bentuk pemilihan acak (random selection). Untuk memiliki suatu teknik
13 | Metopen dengan teknik Scaffolding