Page 25 - E-MODUL METOPEN BERBASIS HYBRID LEARNING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING
P. 25

6.  Penarikan Sampel Aksidental, Dadakan, dan Persetujuan

                     Salah satu teknik penarikan sampel yang paling umum dengan berbagai nama. Ke
                dalam kategori ini termasuk “orang jalanan” tradisional yang diwawancarai oleh suatu

                program  berita  TV  untuk  memperoleh  opini  masyarakat  secara  cepat.  Juga

                penggunaan  mahasiswa  perguruan  tinggi dalam banyak penelitian psikologi terutama
                karena  alasan  dapat  dipercaya  (Kita  tidak  akan  secara  nyata  percaya  bahwa  mereka

                mewakili populasi yang luas). Dalam penelitian klinis kita dapat mempergunakan pasien-
                pasien  yang  tersedia  untuk  sampel.  Dalam  banyak  konteks  penelitian,  kita  menarik

                sampel secara sederhana. Jelas ada masalah dengan semua jenis sampel ini. Kita tidak
                memiliki bukti bahwa sampel-sampel ini representatif terhadap populasi yang menjadi

                sasaran generalisasi hasil penelitian kita, dan  dalam  banyak kasus kita curiga bahwa

                sampel-sampel tersebut akan representatif.


                   7.  Penarikan Sampel Purposive
                     Penarikan sampel purposive dilakukan dengan tujuan tertentu, seringkali mencari

                kelompok  tertentu  yang  telah  didefinisikan.  Contohnya,  orang  di  mall  yang
                menghentikan  orang  untuk  diwawancarai  biasanya  melakukan  penelitian  pasar,

                mungkin  mencari  wanita  usia  30-40  tahun  untuk  membentuk  opini  masyarakat.

                Tujuannya  adalah  memastikan  responden  memenuhi  kriteria  sampel.  Metode  ini
                berguna  untuk  memperkaya  sampel  secara  cepat,  meskipun  mungkin  tidak

                proporsional.

                     Menurut  Trochim  teknik  sampling  purposive  dapat  diklasifikasikan  lagi ke dalam
                beberapa  subkategori,  yaitu  (1)  sampling  contoh  modal  (modal  instance  sampling),  (2)

                sampling  kuota  (quota  sampling),  (3)  sampling  pakar  (expert  sampling),  (4)  sampling
                heterogenitas  (heterogeneity  sampling)  dan (5) sampling bola salju (snowball sampling).

                Dalam  semua  teknik  ini  kita  mengetahui  apa  yang  kita  inginkan  –  kita  menarik  sampel
                dengan suatu tujuan.



                     a.  Sampling Contoh Modal
                     Mode dalam statistik adalah nilai yang paling sering muncul dalam distribusi. Dalam

                sampling,  sampel  modal  menarik  kasus  yang  paling  sering  muncul.  Pada  pengumpulan
                pendapat umum informal, mereka mewawancarai pemilih khusus. Pendekatan ini memiliki

                masalah; pertama, sulit menentukan apa itu kasus modal. Pemilih modal mungkin memiliki
                usia, pendidikan, dan penghasilan rata-rata, tapi ini tidak selalu adil atau relevan. Variabel

                19 | Metopen dengan teknik Scaffolding
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30