Page 158 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 158
kebijakan lintas departemen mencakup kebijakan
ekonomi, ketenagakerjaan, pemerataan pembangunan,
pengembangan industri, pengentasan kemiskinan dan
pengangguran, pendidikan dan pelatihan. Tanpa
kebijakan ekonomi, ketenagakerjaan, pemerataan
pembangunan, pengembangan industri, pengentasan
kemiskinan dan pengangguran, pendidikan dan pelatihan
yang jelas TVET tidak dapat berfungsi efektif.
Keberhasilan TVET di beberapa negara maju seperti
Hongkong, Singapore, Korea, Jepang, Taiwan diawali
dari kebijakan strategis TVET oleh pemerintah, dikawal
dan dilaksanakan secara konsisten. TVET membutuhkan
kebijakan strategis melebihi pendidikan akademik
Spektrum TVET dan pekerjaan menunjukkan bias
jenis-jenis dan bidang pekerjaan, bidang studi keahlian,
program studi keahlian, kompetensi keahlian.
Kompetensi keahlian TVET yang diselenggarakan
memberi jaminan ketersediaan jenis dan jumlah
lapangan kerja. Jika ada kompetensi keahlian dalam
TVET tidak ada lapangan pekerjaannya maka
kompetensi keahlian tersebut tidak layak
diselenggarakan. Penyelenggaraan kompetensi keahlian
sesuai tujuan TVET diselenggarakan harus memberi
jaminan adanya lapangan pekerjaan yang sesuai.
Relevansi kompetensi-kompetensi keahlian TVET
dengan ketersediaan dunia kerja merupakan ukuran
kualitas TVET. Masyarakat pengguna jasa TVET yang
memiliki pengetahuan yang utuh tentang spektrum
pekerjaan dan spektrum TVET sejak awal dapat
melakukan analisis program keahlian apa yang akan
148