Page 163 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 163
Pembelajaran TVET dalam pengembangan skill
sebagian besar dilaksanakan dalam bentuk praktikum,
workshop, percobaan, pengembangan proyek,
kewirausahaan. Asesmen yang sesuai adalah authentic
assessment. Peserta didik dinilai secara autentik
berdasarkan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki, riil
di lapangan kerja, dinilai oleh user atau orang yang
dilayani.
Konsep pembelajaran TVET di Abad XXI payung
besarnya adalah Learn to Solve Problems (LSP) atau
belajar memecahkan sebuah masalah. Kompetensi
memecahkan masalah menjadi kunci pokok skill bekerja
Abad XXI. Belajar di Abad XXI menekankan berpusat
kepada peserta didik sebagai proses aktualisasi diri.
Peserta didik memiliki program-program belajar bersifat
individual, belajar semakin mandiri sebagai tanggung
jawab, dan mampu menghargai usahanya sendiri
sebagai self rewarding.
Metode belajar TVET Abad XXI memperhatikan
sumber-sumber belajar dari berbagai sumber, belajar
menggunakan semua peluang secara tidak terbatas,
menggunakan jaringan belajar baik lokal maupun
internasional. Learn to Solve Problems merupakan
payung besar pembelajaran TVET. Pembelajaran
berbasis kerja (work-based learning), pembelajaran di
tempat kerja (workplace learning), cooperative learning
adalah ruji-ruji dari payungLearn to Solve Problems.
Tiang paying Learn to Solve Problems adalah Contextual
Teaching Learning (CTL) yang menancap dan membumi.
TVET sebagai pendidikan dunia kerja mengajarkan teori,
153