Page 215 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 215
diharapkan sudah memiliki kebijakan dan
mengembangkan program program pelatihan tentang
green skills. UNESCO pada tahun 2012 melaporkan
bahwa Bangladesh, China, India, Indonesia, dan
Phillipines dipilih sebagai tempat pilihan green skill untuk
green jobs.
Green jobs disebut juga green collar jobs adalah
pekerjaan bidang pertanian, manufaktur, penelitian dan
pengembangan (R&D), administratif, dan aktivitas
layanan yang secara substansial berkontribusi pada
pemeliharaan dan perbaikan kualitas lingkungan (United
Nations Environment Program). Termasuk pekerjaan
pekerjaan melakukan proteksi ekosistem, biodiversity,
penghematan energi, bahan baku, konsumsi air melalui
strategi efisiensi tinggi. Dekarbonisasi ekonomi,
penekanan dan pengurangan polusi udara, air,
tanah.Green Jobsdilauncing pada tahun 2007 olehUnited
Nations Environment Programme (UNEP), the
International Labor Organization(ILO), the International
Trade Union Confederation (ITUC), dana International
Employers Organization(IEO).
Green-collar worker adalah pekerja profesional
seperti pekerja konservasi, konsultan lingkungan,
manajer penanganan pemborosan lingkungan, ahli
sistem lingkungan, ahli sistem biologi, arsitek bangunan
hijau, energi surya, ahli energi berbasis angin dan
gelombang air, pertanian organik, pendidik lingkungan,
pekerja ekoteknologi. Green-collar workerter masuk
pekerja dalam bidang kelistrikan: teknisi instalasi panel
surya, plumbers yang menginstalasi pemanas air
205