Page 43 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 43

Filsafat  idealisme  diturunkan  dari  filsafat  idealisme
               metafisik, yang menekankan pertumbuhan rohani. Kaum
               idealis percaya bahwa anak merupakan bagian dari alam
               spiritual,  yang  memiliki  pembawaan  spiritual  sesuai
               dengan  potensialitasnya.  Oleh  karena  itu,  pendidikan
               harus mengajarkan hubungan antar anak dengan bagian
               alam    spiritual.   Pendidikan   harus    menekankan
               kesesuaian  batin  antara  anak  dan alam  sementara.  “It
               mush emphasize the innate harmony between man and
               the  universe”  (Kneller,1971:9).  Selanjutnya  menurut
               Horne, pendidikan merupakan proses abadi dari proses
               penyesuaian  dan  perkembangan  mental  maupun  fisik,
               bebas,  dan  sadar  terhadap  Tuhan,  dimanifestasikan
               dalam     lindungan    intelektual,   emosional,    dan
               berkemauan.  Pendidikan  merupakan  pertumbuhan  ke
               arah tujuan, yaitu pribadi manusia yang ideal.

                   Seorang  guru  yang  menganut  paham  idealisme
               harus  pembimbing  atau  didiskusikan  bukan  sebagai
               prinsip-prinsip  eksternal  kepada  siswa,  melainkan
               sebagai  kemungkinan-kemungkinan  (batin)  yang  perlu
               dikembangkan.  Guru  idealitas  juga  harus  mewujudkan
               sedapat  mungkin  watak  yang  terbaik.  Socrates,  Plato,
               dan Kant yakin bahwa pengetahuan yang terbaik adalah
               pengetahuan  yang  dikeluarkan  dari  dalam  diri  siswa,
               bukan dimasukkan atau dijejalkan ke dalam diri siswa.
                   Sehubungan dengan teori pengetahuan, intelek atau
               akal  memegang  peran  yang  sangat  penting  dan
               menentukan  dalam  proses  belajar  mengajar.  Mereka
               yakin  bahwa  akal  manusia  dapat  memperoleh
               pengetahuan  dan  kebenaran  sejati.  Jadi,  pengetahuan


                                                                     33
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48