Page 48 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 48
mengemukakan pandangannya, bahwa manusia dapat
menemukan kebenaran yang fundamental
berargumentasi, bahwa yang nyata adalah yang kita
alami. Realitas adalah kenyataan hidup itu sendiri.untuk
menggambarkan realitas, kita harus menggambarkan
apa yang ada dalam diri kita, bukan yang ada di luar
kondisi manusia.
Eksistensialisme merupakan filsafat yang
memandang segala gejala berpangkal pada eksistensi.
Eksistensi adalah cara manusia berada di dunia. Cara
berada manusia berbeda dengan cara beradanya benda-
benda materi. Keberadaan benda-benda materi
berdasarkan ketidaksadaran akan dirinya sendiri, dan
juga tidak terdapat komunikasi antara satu dengan yang
lainnya. Tidak demikian halnya dengan beradanya
manusia. Manusia berada bersama dengan manusia
lainnya sama sederajat. Benda-benda materi akan
bermakna karena manusia.
Eksistensialisme berasal dari pemikiran soren
Kierkegaard (Denmark, 1813-1855). Inti masalah yang
menjadi pemikiran eksistensialisme adalah sekitar: apa
kehidupan manusia? Apa pemecahan yang konkret
terhadap persoalan makna “eksis” (berada) dari manusia.
Tokoh-tokoh eksistensialisme lainnya antara lainnya:
Martin Buber, Martin Heidegger, Jean-Paul Sartre, Karl
Jasper, Gabriel Marcel, Paul Tilich, dan lain sebagainya.
Bagi eksistensialisme, benda-benda materi, alam
fisik, dunia yang berada di luar manusia tidak akan
bermakna atau tidak memiliki tujuan apa-apa kalau
38