Page 52 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 52
Kaum eksistensialisme melalui kurikulum berdasarkan
pada apakah hal itu berkontribusi pada pencarian
individu akan makna dan muncul dalam suatu tingkatan
kepekaan personal yang disebut Greene “kebangkitan
yang luas”. Kurikulum ideal adalah kurikulum yang
memberi para siswa kebebasan individu yang luas dan
masyarakat mereka untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, melaksanakan pencarian pencarian merkan
sendiri, dan merinak kesimpulan-kesimpulan mereka
sendiri. Menurut pandangan eksistensialisme, tidaka ada
satu mata pelajaran tertentu yang penting daripada yang
lainnya. Mata pelajaran merupsksn materi dimana
individu akan dapat menemukan dirinya dan kesadaran
akan dunianya. Mata pelajaran yang dapat memenuhi
tuntutan diatas adalah mata pelajaran IPA, sejarah,
sastra, Filsafat dan seni. Bagi beberapa anak, pelajaran
yang dapat membantu untuk menemukan dirinya adalah
IPA, namun bagi yang lainnya mungkin saja bisa sejarah,
filsafat, sastra, dan sebagaiya.
Dengan mata-mata pelajaran tersebut, siswa akan
berkenalan dengan pandangan dan wawasan para
penulis dan pemikir termasyhur, memahami hakikat
manusia di dunia, memahami kebenaran dan kesalahn,
kekuasaan, konflik, penderitaan dan mati. Kesemuanya
itu merupakan tema-tema yang melibatkan siswa baik
intelektual maupun emosional. Sebagai contoh kaum
eksistensialis melihat sejarah sebagai suatu perjuangan
manusia mencapai kebebasan. Siswa harus melibatkan
dirinya dalam periode apapun yang sedang ia
pelajarinya, dan menyatukan dirinya dalam masalah-
42