Page 54 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 54

Menurut Kneller(1971) konsep belajar mengaja e
               eksistensialisme  dapat  di  aplikasikan  dari  pandangan
               Martin  Buber  tentang  “dialog”.  Dialog  merupakan
               percakapan  antara  pribadi  dengan  pribadi,  di  mana
               setiap pribadi merupakan subjek bagi yang lainnya, dan
               merupakan suatu percakapan antara ”aku” dan “ engkau
               “  (Tuhan).  Sedangkan  lawan  dari  dialog  adalah
               “paksaan”,     dimana      seseorang      memaksakan
               kehendaknya kepada orang lain sebagai objek. Menurut
               Buber kebanyakan proses pendidikan merupan paksaan.
               Anak  dipaksa  menyerah  kepada  kehendak  gur,  atau
               pada  pengetahuan  yang  tidak  fleksibel,  di  mana  guru
               menjadi penguasanya.

                  Selanjutnya  Buber  mengemukakan  bahwa  guru
               hendaknya  tidak  boleh  disamakan  dengan  seorang
               instruktur. Jika guru disamakan dengan instruktur, maka
               ia  hanya  akan  merupakan  perantara  yang  sederhana
               antara materi pelajaran dengan siswa. Seandainya guru
               dianggap seorang instruktur, ia akan turun martabatnya,
               sehingga  ia  hanya  dianggap  sebagai  alat  untuk
               mentransfer pengetahuan, dan siswa akan menjadi hasil
               dari  transfer  tersebut.  Pengetahuan  akan  menguasai
               manusia,  sehingga  manusia  akan  menjadi  alat  dan
               produk dari pengetahuan tersebut.
                  Dalam  proses  belajar  mengajar,  pengetahuan  tidak
               dilimpahkan,  melainkan  ditawarkan.  Untuk  menjadikan
               hubungan  antara  guru  dengan  siswa  sebagai  suatu
               dialog, maka pengetahuan yang akan diberikan kepada
               siswa  harus  menjadi  bagian  dari  pengalaman  pribadi
               guru  itu  sendiri,  sehingga  guru akan berjumpa dengan


                                                                     44
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59