Page 53 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 53
masalah kepribadian yang sedang dipelajarinya. Sejarah
yang ia pelajari harus dapat membangkitkan pikiran dan
perasaan, serta menjadi bagian dari dirinya.
Kurikulum eksistensialisme memberikan perhatian
yang besar terhadap humaniora dan seni. Karena kedua
materi tersebut diperlukan agar individu dapat
mengadakan introspeksi dan mengenalkan gambaran
dirinya. Pelajaran harus didorong untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan, serta memperoleh
pengetahuan yang diharapkan. Hal tersebut seperti yang
pernah dikemukakan oleh Elis(1982:95):
“The humanities and the arts are often viewed as
appropriate subject areas which further the
necessary introspection and reflection. Students
are encouraged to pursue projects that will help
them develop needed skills and requisite
knowledge”.
Pelajaran secara perorangan harus menggunakan
pengalaman-pengalaman, lapangan mata pelajaran, dan
keterampilan intelektual untuk mencapai pemenuhan diri,
dan lebih menekankan pada berpikir reflektif. Sekolah
merupakan tempat untuk hidup dan memilih
pengalaman-pengaman. Eksistensialisme menolak apa
yang disebut penonton teori pengetahuan. Oleh karena
itu, sekolah harus mencoba membawa siswa ke dalam
hidup yang sebenarnya.
c. Proses belajar mengajar
43