Page 59 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 59

menjelaskan hipotesis sebagai fungsi sains, dan hanya
               menekankan pada pencatatan, klasifikasi, dan deskripsi.
               Pengkajian  secara  ilmiah  harus  diterapkan  kepada
               seluruh  aspek  kehidupan.  Dengan  kata  lain,  seluruh
               aspek  kehidupan  dapat  dikaji  secara  ilmiah,  baik  yang
               menyangkut kemasyarakatan, politik dan moral.

                2.  Pendidikan
                    Materialisme  maupun  positivisme,  pada  dasarnya
               tidak  menyusun  konsep  pendidikan  secara  eksplisit.
               Bahkan menurut Henderson (1959), materialisme belum
               pernah menjadi penting dalam menentukan sumber teori
               pendidikan.  Menurut  waini  Rasyidin  (1992),  filsafat
               positivisme  sebagai  cabang  dari  materialisme  lebih
               cenderung  menganalisis  hubungan  faktor-faktor    yang
               mempengaruhi  upaya  dan  hasil  pendidikan  secara
               faktual. Memilih aliran positivisme berarti menolak filsafat
               pendidikan dan mengutamakan sains pendidikan. Sains
               pendidikan  sangat  berguna  dalam  penelitian-penelitian
               ilmiah,  yang  berusaha  memeriksa  (memverifikasi)
               berbagai  hipotesis  hubungan  antara  faktor  (antar
               variabel).  Sains  pendidikan  yang  dipergunakan  dalam
               mempelajari  pendidikan,  khususnya  proses  belajar
               mengajar,  adalah  berdasarkan  pada  hasil  temuan  dan
               kajian ilmiah dalam psikolog, yaitu aliran “behaviorisme”.

                    Menurut  behaviorisme,  apa  yang  disebut  dengan
               kegiatan mental kenyataannya tergantung pada kegiatan
               fisik,  yang  merupakan  berbagai  kombinasi  dan  materi
               dalam gerak. Gerakan fisik yang terjadi dalam otak, kita
               sebut berfikir, dihasilkan oleh peristiwa lain dalam dunia



                                                                     49
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64