Page 60 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 60
materi, baik materi yang berbeda dalam tubuh manusia
maupun materi yang berada diluar tubuh manusia.
Behaviorisme yang berakar pada positivisme dan
materialisme telah popular dalam menyusun teori
pendidikan, terutama dalam teori belajar, yaitu apa yang
telah di sebut dengan “conditioning theory”, yang
dikembangkan oleh E.L. Thorndike dan B.F. Skinmer.
Pendidikan, dalam hal ini proses belajar, merupakan
proses kondisionisasi lingkungan, misalnya dengan
mengadakan percobaan takut terhadap kucing.
Percobaan bisa dilakukan dengan membunyikan suara
keras (misalnya bunyi meong, bunyi-bunyian yang keras
mengagetkan anak, atau dengan jalan menakuti
nakutinya) setiap kali anak memegang atau mendekati
kucing kesayangannya. Dengan percobaan ini dilakukan
penganut behaviorisme ingin menunjukkan bahwa
manusia dapat dibentuk (men are built, not born).
Menurut behaviorisme, perilaku manusia adalah
hasil pembentukan melalui kondisi lingkungan (seperti
contoh anak dan kucing diatas). Yang dimaksud dengan
perilaku adalah hal-hal yang berubah, dapat diamati, dan
dapat diukur (materialisme dan positivisme). Hal ini
mengandung implikasi bahwa proses pendidikan (proses
belajar) menekankan pentingnya keterampilan dan
pengetahuan akademis yang empiris sebagai hasil kajian
sains, serta perilaku sosial sebagai hasil belajar.
Sebagai aliran yang dilandasi positivisme dan
materialisme, behaviorisme mengabaikan faktor
intrapsikis. Hal ini berarti dalam proses belajar tidak
50