Page 47 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 47

de  Unamuno  mengungkapkan  posisi  ini,  “Biarkan
               kehidupan diyakini dalam suatu cara, yang dengannya
               dedikasi  pada  ketuhanan  dan  nilai-nilai  yang  tertinggi,
               walaupun  jika  hal  itu  merupakan  penghancuran  yang
               menghindari kita, yang akan merupakan ketidakadilan”.

                   Eksistensialisme atheistic memiliki pemikiran bahwa
               pendirian  tersebut  (theistic)  merendahkan  kondisi
               manusia. Dikatakan bahwa kita harus mempunyai suatu
               fantasi  agar  dapat  tinggal  dalam  kehidupan  tanggung
               jawab  moral.  Pendirian  semacam  itu  membebaskan
               manusia  dari  tanggung  jawab  untuk  berhubungan
               dengan  kebebasan  pilihan  sempurna  yang  dimiliki  kita
               semua. Pendirian itu menyebabkan mereka menghindari
               fakta  yang  “didapat  itu  terjelas”,”kita  sendirian,  dengan
               tidak ada maaf”, dan “kita terhukum agar bebas”.

               1.  Realitas
                   Menurut  eksistensialisme,  ada  dua  jenis  filsafat
               tradisional,  yaitu  filsafat  spekulatif  dan  skeptis.  Filsafat
               spekulatif menjelaskan tentang hal-hal yang fundamental
               tentang pengalaman,  dengan  berpangkal  pada  realitas
               yang lebih mudah yang secara indera telah ada dalam
               diri individu. Jadi, pengalaman tidak banyak berpengaruh
               terhadap  diri  individu.  Filsafat  skeptis  berpandangan
               bahwa semua pengalaman manusia adalah palsu, tidak
               ada  sesuatu  pun  yang  dapat  kita  kenal  dari  realitas.
               Mereka menganggap bahwa  konsep metafisika  adalah
               semesta.
                   Eksistensialisme menolak kedua pandangan filsafat
               diatas.  Ia  menolak  pandangan  spekulatif  dengan


                                                                     37
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52