Page 127 - modul pelatihan meri
P. 127
besar untuk membantu peserta didik agar berhasil dalam kemampuan
keterampilan menulis. Seiring dengan Kemajuan teknologi informasi
yang sedemikian pesatnya, adalah sebuah keniscayaan bahwa dosen
matakuliah menulis harus menguasai teknologi untuk kemudian
digunakan sebagai media pendukung dalam kegiatan pembelajaran
menulis. Pembelajaran writing atau menulis di sekolah dasar
seharusnya tidak hanya untuk dapat mengembangkan kemampuan
kognitif pada siswa melainkan juga dapat mengembangkan literasi
pada siswa. Setelah menggalih informasi lebih lanjut, dalam
menuangkan ataupun memberikan ide, serta perasaannya pada saat
menulis siswa dapat menyampaikan sebuah ide ataupun gagasan
secara tertulis.
Kegiatan menulis tampaknya kurang diminati oleh siswa
sekolah dasar, karena menulis merupakan kegiatan yang benar
membutuhkan kreativitas dan apresiasi lebih banyak sehingga
menulis menjadi kegiatan yang dianggap sulit menurut siswa.
Padahal, pada keterampilan menulis juga salah satu faktor penting
yang harus dikuasai siswa dalam menyampaikan informasi. Fakta
yang terjadi, siswa sekolah dasar mengalami kesulitan dalam
pembelajaran menulis, yaitu sulit dalam menuangkan suatu ide atau
gagasan yang dimilikinya ke dalam bentuk tulisan, seperti menulis
laporan hasil pengamatan, pengalaman atau aktivitas sehari - hari,
bahkan mengarang bebas sekalipun. Hal ini lebih disebabkan karena
pembelajaran menulis di level sekolah dasar memiliki fokus kepada
tata cara menulis dengan baik, seperti penggunaan kata sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Memang benar, menulis dengan menggunakan kata yang
tepat, penguasaan kalimat dan paragraf merupakan sebuah keharusan
yang benar terjadi, akan tetapi dalam hal ini yang lebih penting dari
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’ 119