Page 38 - E-BOOK SISTEM PERNAPASAN UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
P. 38
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
a. Gejala emfisema:
1. Nyeri dada,
2. Sesak napas,
3. Batuk,
4. Demam ringan,
5. Disfagia (kesulitan menelan)
dan disfonia (gangguan suara
serak, terengah-engah),
6. Memiliki riwayat gangguan atau
kelainan paru. Gambar 23. Alveoli Normal, dan Alveoli
b. Cara Penyebaran: dengan Emfisema
Tidak menular (Munawir, 2020)
c. Cara pencegahan dan menjaga kesehatan organ:
1. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
2. Mengonsumsi buah dan sayur
3. Melakukan olahraga secara rutin
4. Mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter
5. Melakukan rehabilitasi paru
8) ASMA
Asma adalah gangguan berupa inflamasi (peradangan) saluran napas yang menyebabkan
penderita mengalami mengi, sesak, rasa berat di dada, dan batuk yang bervariasi dalam
waktu dan intensitas, serta keterbatasan aliran ekspirasi. Penderita asma akan mengalami
penyempitan saluran pernapasan yang menyebabkan penderita kesulitan untuk menghirup
cukup oksigen seperti pada Gambar 24. Bronkus penderita asma sangat peka terhadap
rangsangan imunologi maupun non-imunologi. Sehingga penderita asma perlu mengetahui
dan sedapat mungkin menghindari rangsangan atau pencentus yang dapat menimbulkan
asma.
Gambar 24. Kondisi Bronkus Normal dan Penderita Asma
(Zubaidah, et al., 2017)
a. Gejala asma:
1. Gejala umumnya terasa lebih berat pada malam atau dini hari,
2. Mengalami lebih dari satu gejala (mengi, sesak, batuk, dan dada terasa berat),
3. Gejala bervariasi menurut waktu dan intensitas,
28