Page 39 - E-BOOK SISTEM PERNAPASAN UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
P. 39

4.  Gejala dapat dipicu oleh infeksi virus (flu), aktivitas fisik, alergi, perubahan cuaca,
                           emosi, dan asap rokok atau bau yang menyengat.
                  b.  Cara Penyebaran:
                       Asma tidak menular, namun   ada 3 faktor penyebabnya, yaitu:
                       1.  Asma alergik (ekstrinsik), merupakan asma yang disebabkan oleh alergi seperti
                           bulu, makanan, debu, dan lain-lain.
                       2.  Asma Nonalergik (intrinsik), merupakan asma yang tidak berhubungan dengan
                           alergi, namun disebabkan oleh infeksi saluran napas atas, emosi, stress, polusi
                           lingkungan,  dan  beberapa  agen  farmakologi  seperti  bahan  sulfat  (penyedap
                           makanan).
                       3.  Asma campuran (mixed asma), merupakan asma yang disebabkan oleh faktor
                           alergi dan non alergi.
                   c.  Cara pencegahan dan menjaga kesehatan organ:
                       1.  Tidak merokok dan menjauhi asap rokok maupun polusi udara
                       2.  Hindari memelihara hewan seperti anjing dan kucing
                       3.  Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dari debu
                       4.  Usahakan tidak memakai karpet di dalam rumah atau di kamar tidur
                       5.  Melakukan  pemeriksaan  dan  pengobatan  kepada  dokter,  serta  mengonsumsi
                           obat yang dianjurkan
                       6.  Menangani gejala asma sedini mungkin dengan konsumsi obat, menghentikan
                           aktivitas pemicu serangan, dan menggunakan inhaler
                       7.  Mengelola stress dengan baik
                       8.  Peduli terhadap pemilihan bahan makanan atau minuman yang dikonsumsi

                9) TUBERCULOSIS (TBC) PARU
                   TBC Paru merupakan gangguan yang menyerang parenkim paru-paru dan disebabkan
                  oleh  bakteri  Mycobacterium  tuberculosis.  Seseorang  yang  dicurigai  menghirup  udara
                  mengandung  bakteri  Mycobacterium  tuberculosis  akan  terinfeksi  TBC  paru.  Bakteri
                  menyebar  melalui  saluran  napas  hingga  ke  alveolus,  kemudian  bertumpuk  dan
                  berkembangan.  Bakteri  ini  dapat  menyebar  melalui  aliran  darah  ke  bagian  tubuh  lain,
                  seperti ginjal dan tulang. Infeksi awal biasanya timbul dalam waktu 2-10 minggu setelah
                  terpapar.  Pada  paru  akan  terbentuk  turbekel  atau  koloni  bakteri  yang  istirahat,  jika
                  kekebalan  tubuh  kurang  baik  maka  turbekel  akan  bertambah  banyak  dan  membentuk
                  ruangan  di  dalam  paru  yang  memproduksi  dahak.  Bakteri  Mycobacterium  tuberculosis
                  dapat  ditularkan  melalui  udara  ketika  orang  yang  terinfeksi  batuk,  bersin,  berbicara,
                  maupun bernyanyi. Penularan TBC paru juga dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin,
                  kebiasan merokok, pekerjaan, dan lingkungan.
                  a.  Gejala TBC Paru:
                       Gejala  utama  penderita  TBC  paru  adalah
                       batuk  selama  2  minggu  atau  lebih.  Namun
                       diikuti dengan gejala tambahan seperti:
                       1.  Batuk darah,
                       2.  Sesak napas,
                       3.  Badan lemas,
                       4.  Penurunan nafsu makan,
                       5.  Penurunan  berat  badan  yang  tidak
                           disengaja,                                        Gambar 25. TBC pada Paru
                                                                                  (Starr et al., 2016)



                                                          29
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44