Page 74 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 74
Apabila setetes sel darah merah diletakkan dalam air murni, apa
yang akan terjadi? Ternyata, air akan mengalir masuk ke dalam sel
darah melalui selaput sel sehingga sel darah menjadi
menggelembung dan pecah (hemolisis). Air dikatakan bersifat
hipotonik terhadap sel darah merah.
Jika sel darah merah diteteskan ke dalam larutan NaCl ± 5%, air
akan mengalir dari dalam sel ke larutan NaCl dan sel darah merah
akan mengerut kecil (krenasi) karena kehilangan pelarutnya.
Larutan NaCl 5% bersifat hipertonik terhadap sel darah merah.
Jika darah merah diteteskan ke dalam larutan NaCl ± 5%,
ternyata sel darah merah tetap dalam kondisi semula, tidak
menggelembung dan tidak mengerut. Berarti jumlah air yang masuk
dan keluar sel sama banyak. Kondisi demikian dinamakan isotonik.
Untuk selaput semipermeabel sempurna, maka kedua larutan yang
isotonik akan mempunyai tekanan osmotik yang sama (iso-osmosis).
Penjelasan ini terdapat pada Gambar 16 berikut.
+
Na
Sumber: quora.com
Gambar 16. Sel Darah dalam Kondisi Hipertonik, Isotonik, dan
Hipotonik
Larutan Asam, Basa, dan Garam termasuk larutan elektrolit.
Pada larutan elektrolit, di dalam larutannya akan mengalami ionisasi
sehingga semakin banyak jumlah partikel yang terlarut. Hal ini akan
mempengaruhi besarnya sifat koligatif larutan elektrolit. Untuk lebih
jelasnya, silahkan pelajari pada bahasan sifat koligatif larutan
elektrolit halaman 76.
74