Page 79 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 79

merupakan  perbandingan  antara  efek  koligatif  larutan  elektrolit

        dengan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama.


                                       i =


        jika  dikaitkan  dengan  derajat  ionisasi  ( ),  maka  hubungan  faktor
        Van’t Hoff (i ) dengan derajat ionisasi ( ) adalah sebagai berikut.

                                            Larutan elektrolit n                   n ion-ion
                                                     (terion)
                     Mula-mula                           1                               -

                     Terurai                                                           n

                     Setimbang                         1-                              n


               Larutan elektrolit 1 mol menghasilkan n ion. Derajat ionisasinya
           dan  jumlah  partikel  dalam  keadaan  setimbang  =  (1-   )  +  n

        sehingga diperoleh faktor Van’t Hoff:

                                                  i = 1 + (n – 1)

                              Persamaan 17. Rumus Faktor Van’t Hoff


        Keterangan:
        i = faktor Van’t Hoff

        n = jumlah ion yang terbentuk
          = derajat ionisasi


               Larutan elektrolit terbagi menjadi elektrolit kuat dan lemah. Nilai

        faktor Van’t Hoff kedua larutan ini tentu berbeda.


          Elektrolit  kuat:  jika  terurai  sempurna  (   =  1),  maka  nilai  i  akan
           sebanding dengan jumlah ion yang terbentuk. Contoh, i untuk NaCl.

           NaCl  akan  terurai  menjadi  1  ion  Na   dan  1  ion  Cl ,  maka  n  =  2
                                                                    +
                                                                                           -
           sehingga nilai i juga 2. i MgCl2 = 3; i Na2SO4 = 3 (Nilai ini berlaku jika
             = 1 atau terurai sempurna/100%)
          Elektrolit lemah : karena tidak terurai sempurna (0≤   ≤1), maka

           nilai i diperoleh dari rumus i = 1 + (n – 1)


               Jadi  perbedaan  rumus  perhitungan  antara  larutan  nonelektrolit
        dan  elektrolit  hanya  pada  faktor  Van’t  Hoff  nya.  Rumus  untuk

        nonelektrolit tanpa dikalikan i, dan untuk elektrolit dikalikan i.






                                                                                                                   79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84