Page 11 - Tomanurun
P. 11

Karena asyik bercanda, salah seorang  putri tidak

            menyadari selendangnya terjatuh ke tanah.  Setelah puas
            mencicipi buah-buahan yang enak, mereka beranjak menuju
            sumur untuk mencuci tangan. Polo Padang segera mendekati
            selendang yang terjatuh itu dan memungutnya. Selendang

            itu sangat harum. Belum pernah Polo Padang mencium bau
            seharum itu. Ia cepat-cepat menyusupkan selendang itu ke
            balik pakaiannya.


                Salah  seorang  wanita  berkata,  “Adik-adikku,  kita  harus
            segera kembali ke kayangan, sebentar lagi matahari terbit.”

                “Ternyata  mereka adalah  tiga putri bersaudara dari

            negeri kayangan,” kata Polo Padang dalam hati.

                Kedua saudaranya mengangguk setuju.


                Ketiga putri kayangan bersiap-siap terbang kembali ke
            negeri kayangan. Tiba-tiba Putri Bungsu menjerit.

                “Selendangku! Selendangku hilang!” teriaknya panik.


                Mereka  mencari  selendang  itu  di  mana-mana.  Sayang,
            hingga    langit  di  ufuk  timur  mulai  terang  mereka  tidak
            berhasil menemukannya. Putri Bungsu menangis terisak-










                                          5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16